Senin, 25 Januari 2016

Strategi Angel Lelga Berbisnis Scarf Tanpa Toko


Bekerjasama dengan desainer ternama, Itang Yunast. Koleksinya dijual hingga ke luar negeri.

Angel Lelga (Istimewa)
 Artis cantik keturunan Belanda-Solo, Angel Lelga kini sukses menjalani bisnis di bidang fashion. Bisnis scarf yang digelutinya sejak dua tahun lalu itu ternyata tanpa toko loh.
Saat berbincang dengan Money.id, Angel mengatakan bahwa koleksi scarf itu dia jual di butik atau toko yang menjadi reseller-nya. "Store-nya ada di Jakarta kurang lebih 15 sampai 20 dan daerah juga (dijual) di butik-butik dari reseller," kata Angel, Senin 24 Januari 2016.
Diketahui, tempat yang menjual scarf tersebut adalah toko milik desainer kenamaan Tanah Air, Itang Yunast. Wanita berusia 31 tahun itu bercerita awal mula dia dan Itang memulai kerja sama.
Usai mengisi acara di sebuah mal di kawasan Jakarta, Itang menghampiri Angel dan memintanya menjadi ikon hijab. Alasannya karena dia memiliki banyak fans dan hijab Angel menjadi perbincangan khalayak luas, karena simple, serta corak yang berani.
(Angel Lelga menggunakan koleksinya/Istimewa)
"Alhamdulillah (kemudian hijab Angel) menjadi tren, dari situ Mas Itang melihat peluang bisnis, lalu kami berdua menjalankan bisnis itu sampai sekarang," jelas Angel.
Ya, pria berusia 57 tahun itu adalah orang yang mendesain scarf berbahan satin yang dapat dijadikan hijab dan dijual dengan harga Rp215 ribu. Dalam sebulan, ribuan 'Angel Lelga Scarf' diburu habis para pelanggannya.
Bagi para reseller, Angel mencantumkan syarat yaitu dengan pembelian minimal enam lusin. "Jadi reseller itu juga mendapat diskon tentunya dari kita dan harga sama semua di setiap store," kata Angel.
Saat ini, koleksinya pun sudah terbang ke sejumlah toko di luar negeri, seperti di Brunai Darussalam, Malaysia, dan Singapura. Mereka yang ingin menjual scarf-nya harus mengambil pembelian lebih banyak.
"Dengan menghadirkan saya sekalian jumpa fans, dipatok minimal 200 pcs," ujar wanita kelahiran Surakarta itu. (ita)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar