Gubernur DKI Jakarta Basuki T Purnama. Foto: dok jpnn |
JAKARTA - Pengamat politik Kedai Kopi Hendri Satrio akui, popularitas Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama masih yang tertinggi di ibu kota. Namun, tetap tidak ada jaminan bahwa pria yang akrab disapa Ahok itu bakal keluar sebagai pemenang Pilkada DKI 2017.
"Saat Pilgub 2012 lalu, elektabilitas dan popularitas Fauzi Bowo jauh di atas Jokowi tapi pada kenyataannya Jokowi menang," kata Hendri di Jakarta, Kamis (12/5).
Oleh karena itu, lanjutnya, partai politik seperti Golkar, PDIP, dan Demokrat jangan ragu untuk mengusung kader terbaiknya.
"Golkar dapat mengusulkan Tantowi atau kader daerah seperti Alex Noerdin saat 2012, Demokrat dapat usulkan Dede Yusuf atau bahkan Agus Yudhoyono yang muda atau PDIP mengusulkan Risma atau Susi Pudjiastuti," jelasnya.
"Golkar dapat mengusulkan Tantowi atau kader daerah seperti Alex Noerdin saat 2012, Demokrat dapat usulkan Dede Yusuf atau bahkan Agus Yudhoyono yang muda atau PDIP mengusulkan Risma atau Susi Pudjiastuti," jelasnya.
Menurutnya, politik bukanlah ilmu pasti seperti matematika atau fisika dan semua bisa terjadi dalam dunia politik.
"Walaupun elektabilitas Ahok masih paling tinggi tapi tidak ada jaminan figur seperti Agus Yudhoyono atau Susi Pudjiastuti tidak mampu mengalahkan Ahok," pungkasnya. (dil/jpnn)
"Walaupun elektabilitas Ahok masih paling tinggi tapi tidak ada jaminan figur seperti Agus Yudhoyono atau Susi Pudjiastuti tidak mampu mengalahkan Ahok," pungkasnya. (dil/jpnn)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar