Selasa, 10 Mei 2016

Beginilah Doa Malaikat Terhadap Orang yang Pelit


Pelit merupakan sifat enggan mengeluarkan harta untuk kepentingan diri sendiri dan orang lain. Dengan menyimpan rapi harta benda yang dimiliki, seseorang merasa kepunyaannya tersebut akan semakin bertambah.

Sifat ini tentu bertentangan dengan yang diajarkan Rasulullah SAW. Dalam banyak hadistnya, Nabi Muhammad SAW mengatakan bahwa tidak akan hilang harta orang yang bersedekah, justru Allah SWT akan mengembalikannya dengan berlipat ganda.




Ternyata, para malaikat juga memiliki doa khusus yang ditujukan kepada orang yang pelit, kikir atau bakhil ini. Bukan kebaikan, namun keburukan terhadap diri dan harta yang kita miliki. Seperti apa doanya?


Malaikat merupakan makhluk yang memiliki kedudukan dekat sang pencipta. Karena ketaatan mereka kepada Allah, maka doa makhluk yang diciptakan dari cahaya terrsebut akan lebih cepat dihijabah.



Ternyata, diam-diam malaikat turut serta mendoakan manusia. Ada kalanya mereka berdoa untuk kebaikan, namun terkadang mereka mendoakan hal yang buruk atas manusia yang bertentangan dengan ajaran Rasulullah SAW. Termasuk doa untuk orang-orang pelit menginfakkan harta menolong sesama.



Dalam hadist riwayat Imam al-Bukhari dan Imam Muslim, dari Abu Hurairah Radhiyallahu anhu, ia berkata, “Rasulullah Shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda yang artinya:



'Tidak satu hari pun dimana seorang hamba berada padanya kecuali dua Malaikat turun kepadanya. Salah satu di antara keduanya berkata, 'Ya Allah, berikanlah ganti bagi orang yang berinfak.' Sedangkan yang lainnya berkata, 'Ya Allah, hancurkanlah  harta orang yang kikir.'" HR. Al-Bukhari, kitab az-Zakaah, bab Qauluhu Ta’aalaa: faman A’tha wat taqaa… (no. 1442) dan Muslim, kitab az-Zakaah bab Fil Munfiq wal Mumsik (no. 1010).



Dari hadist diatas diketahui jelas bahwa doa malaikat terhadap orang yang kikir dan pelit ini adalah menghancurkan hartanya. 

Kikir dalam makna hadist di atas menurut Al-Malla ‘Ali al-Qari adalah orang-orang yang pelit memberikan kebaikan dan harta kepada orang lain.  Sementara itu Al-Hafizh Ibnu Hajar rahimahullah mengatakan jika kata “hancurkanlah”memiliki  makna bahwa harta itu sendiri yang hancur atau pemilik harta tersebut. Maksudnya adalah hilangnya kebaikan karena sibuk dengan yang lainnya.


Selain hadist dari Imam Al Bukhari dan Muslim, hadist lainnya yang juga membahas hal serupa diriwayatkan oleh Imam Ahmad dan Imam Al Hakim. Dari Abi Hurairah Radhiyallahu anhu, dari Rasulullah Shallallahu ‘alaihi wa sallam, beliau bersabda 



"Sesungguhnya seorang Malaikat yang ada di sebuah pintu dari pintu-pintu langit, berkata: ‘Barangsiapa meminjamkan pada hari ini, maka akan dibalas pada hari nanti.’ Dan seorang Malaikat lagi yang berada pada pintu yang lain berkata, ‘Ya Allah, berikanlah ganti bagi orang yang berinfak dan percepatlah kehancuran harta orang yang pelit.’’ HR. Ahmad (V/198) dan al-Hakim (II/445).



Dari Abud Darda' Radhiyallahu anhu, ia berkata, “Rasulullah Shallallahu alaihi wa sallam bersabda yang artinya: 



"Tidaklah matahari terbit kecuali diutus di dua sisinya dua Malaikat yang berseru. Semua penduduk bumi mendengarkannya kecuali jin dan manusia, mereka berdua berkata, 'Wahai manusia menghadaplah kalian kepada Rabb kalian, karena yang sedikit dan cukup itu tentu lebih baik daripada yang banyak tetapi dipakai untuk foya-foya, dan tidaklah matahari terbenam kecuali diutus di antara dua sisinya dua Malaikat yang berseru, semua penduduk bumi mendengarkannya kecuali jin dan manusia, mereka berdua berkata: ‘Ya Allah, berikanlah ganti bagi orang yang berinfak dan hancurkanlah harta orang yang pelit.’" HR. Ahmad (V/197), Ibnu Hibban (no. 686, 3329) dan al-Hakim (II/443



Begitu ngerinya doa malaikat tersebut sehingga kita sudah seharusnya meninggalkan sifat kikir, pelit dan bakhil ini. Karena harta sebenarnya yang kita punya, bukanlah seberapa besar yang kita miliki saat ini, namun berapa besar yang kita berikan untuk kebaikan orang lain.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar