Gubernur Sumatera Utara, Tengku Erry Nuradi, menuai sorotan negatif beriring dengan tudingan penggunaan fasilitas negara demi kepentingan pribadi.
Sorotan itu berpangkal dari status akun Facebook, Evi Diana Sitorus--dipercaya milik istri Tengku Erry.
Sabtu (11/2), Evi mengirim sebuah gambar swafoto. Dalam foto itu, Evi tampak berpose bersama Tengku Erry di dalam kabin helikopter milik Badan Nasional Pencarian dan Pertolongan (BNPP)--dulu bernama Badan SAR Nasional (Basarnas).
"Mengejar waktu, bismillah otw Samosir by Heli Basarnas. Menghadiri pesta perkawinan anak Bupati Samosir" tulis Evi.
Beberapa media, antara lain TribunNews, menjadikan status Evi itu sebagai artikel.
Dari pemberitaan media itulah perkara inikian viral. Khalayak internet pun mulai mengirim sejumlah komentar miring.
Belakangan, Evi menghapus kirimannya itu. Boleh jadi, penghapusan dilakukan karena banyaknya komentar miring. Meski demikian, tangkapan layar status tersebut telah menyebar di media sosial.
Berikut beberapa komentar dari pengguna Facebook:
- Didy Puryanto: "Enaklah kau naik helikopter. Kalu kami ni kan masih pakai jalan darat yang banyak lubangnya"
- Willy Fernandez: "Apakah ada kepala daerahnya yang seperti Gubernur Sumut ini? Yang pergi kondangan perkawinan naik helikopter? Helikopternya punya Basarnas? Cuma Gubernur Sumut yang bisa, Ahok mah lewat."
- Lindung Silabang: Helikopter suka-suka. Bang bisa gak ya aku pinjam helikopternya? Soalnya keluargaku mau ke Medan. Jemput dong!
- Arnold PG Lbn Gaol: "Tak ada itu dikatakan fungsi Heli Basarnas untuk urusan pernikahan. Ntah yang dikira Gubernurnya pernikahan Anak Bupati itu bencana? Saya bertanya kepada Bapak Presiden dan Kapolri, apakah Pernikahan anak Bupati termasuk bencana?"
Kritik juga datang dari Anggota DPRD Sumut, Sutrisno Pangaribuan.
"Fasilitas negara tidak boleh dipergunakan untuk kepentingan pribadi. Presiden Joko Widodo (Jokowi) saja menggunakan pesawat komersial ketika menghadiri acara wisuda anaknya di Singapura," ujar Sutrisno, dikutip Berita Satu, Senin (13/2).
Menurut Sutrisno, penggunaan fasilitas negara itu telah melukai "perasaan publik". "Penggunaan yang tidak sesuai dapat menimbulkan konsekuensi bahan bakar maupun perawatan. Gubernur bersama istri sudah melukai perasaan publik," ujarnya.
Senin (13/2), akun Facebok Erry Nuradi--dipercaya milik Teuku Erry--mencoba menjernihkan perkara ini.
Ia mengunggah beberapa foto yang menunjukkan kunjungannya ke Samosir, termasuk ketika mendatangi lokasi kebakaran tiga rumah adat di objek wisata Parbaba, Pantai Pasir Putih, Pangururan, Samosir. Kebakaran itu terjadi pada 9 Februari.
Sebagai informasi, helikopter milik BNPP itu ditempatkan di Sumut sejak 17 Januari 2017. Penempatan itu ditandai dengan penekenan nota kesepahaman dan perjanjian kerja sama operasional helikopter SAR Provinsi Sumut.
Saat penekenan, seperti dilansir Elshinta, Tengku Erry menyebut bahwa penempatan itu tidak lepas dari permohonan pihaknya kepada BNPP, dengan menimbang kondisi Sumut dan beberapa provinsi sekitarnya yang rawan bencana.
Bila benar helikopter BNPP digunakan untuk kepentingan pribadi, agaknya kasus ini setaraf dengan pemakaian mobil dinas untuk keperluan mudik.
Dalam kasus penggunaan mobil dinas untuk mudik, kebijakan daerah juga bisa berbeda-beda. Ada yang mengizinkan. Pun sebaliknya ada yang melarang.
Bahkan beberapa kalangan berpendapat penggunaan itu bisa menyerempet korupsi. Pada musim mudik lebaran 2016, Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) mengimbau pejabat agar tidak menggunakan mobil dinas untuk pulang kampung.
Pengajar FISIP Universitas Terbuka, Yuli Tirtariandi El Anshori, pernah mengulas penggunaan fasilitas negara macam itu lewat sebuah artikel (Tempo.co, 22 Juli 2013).
Lebih kurang, ia menyebut penggunaan fasilitas negara untuk keperluan pribadi adalah masalah etika, yang berkenaan dengan kepatutan dan rasa malu.
"Secara etika, apakah patut para pejabat yang notabene mempunyai penghasilan besar masih menggunakan fasilitas negara untuk kepentingan pribadi? Tentu sangat tidak pantas dan memalukan," tulisnya.
Sumber ; Beritagar.id
Mohon maaf jika postingan ini menyinggung perasaan anda semua tapi saya hanya mau menceritakan pengalaman pribadi saya yang mengubah kehidupan saya menjadi sukses. Perkenalkan terlebih dahulu saya Sri Wahyuni biasa di panggil Mba Sri, TKI tinggal di kota Pontian johor Malaysia,Saya berprofesi sebagai pembantu rumah tangga, tapi saya tidak menyerah dengan keadaan saya, tetap ikhtiar.
BalasHapuspengen pulang ke indonesia tapi gak ada ongkos pulang. sempat saya putus asa,gaji pun selalu di kirim ke indonesia untuk biaya anak sekolah,sedangkan hutang banyak, kebetulan teman saya buka-buka internet mendapatkan nomor hp Mbah Suro (+6282354640471) katanya bisa bantu orang melunasi hutang nya melalui jalan togel dan pesugihan tampa tumbal... dengan keadaan susah jadi saya coba beranikan diri hubungi dan berkenalan dengan beliau Mbah Suro, Dan saya menceritakan keadaan saya.Beliau menyarankan untuk mengatasi masalah perekonomian saya,baiknya melalui jalan togel saja.Dan angka yang di berikan beneran tembus ,4607 dan saya dapat 275 juta alhamdulillah terima kasih banyak ya allah atas semua rerjekimu ini. walaupun ini melalui togel