Saat kita berada roda kehidupan paling bawah, di situlah kesetiaan pasangan diuji.
Cinta sejati dibuktikan dengan menerima pasangan terlepas bagaimana pun keadaannya. Bukan hanya saat berada dalam kondisi bahagia, melainkan juga saat kondisi paling buruk sekali pun. Saat kita berada roda kehidupan paling bawah, di situlah kesetiaan pasangan diuji. Kisah pasangan asal Filipina ini bisa menjadi contohnya.
Awal tahun ini, pasangan suami istri Shieka dan Francis bersuka cita karena akan dikaruniai bayi kembar. "Dia sangat bahagia, setiap kali ia bertemu orang di jalan, ia selalu mengatakan kalau dirinya akan mempunyai anak kembar," kenang Shieka.
Namun kebahagiaan mereka tidak berlangsung lama. Suatu hari saat Francis pulang kerja, ia mengeluhkan sakit di dadanya setelah lembur semalaman. Ia juga mengalami batuk-batuk. Francis nyaris meninggal saat tiba di rumah sakit. Beruntung dokter bertindak cepat, sehingga nyawanya berhasil tertolong.
Setelah dilakukan pemeriksaan, ia ternyata mengidap Hypoxic and Ischemic Encephalopathy (HIE), suatu kondisi dimana otak mengalami kerusakan akibat tidak menerima cukup oksigen dan darah. Kondisi otaknya juga rusak dan kini Francis terbaring koma. Ia berada di ICU selama 3 bulan sebelum akhirnya diizinkan pulang.
Bulan Agustus lalu, istri Francis akhirnya melahirkan anak kembar yang sudah lama dinanti. Sayangnya, Francis tidak bisa merasakan kebahagiaan dan menggendong anaknya karena masih dalam kondisi koma. Bahkan, ia tidak bisa melihat wajah anaknya karena mengalami kebutaan akibat komplikasi.
Kendati kondisi suaminya semakin parah, Shieka tak pernah patah semangat. "Aku sangat mencintainya dan aku akan melakukan apapun demi suamiku," kata dia yang dikutip brilio.net
Tidak ada komentar:
Posting Komentar