Sampai saat ini, kanker telah menjadi salah satu penyakit paling mematikan di dunia. Kanker sendiri merupakan salah satu penyakit yang bisa menyerang siapa saja, kapan saja dan dimana saja tanpa memandang status sosial, memandang jenis kelamin atau apapun itu. Berbicara mengenai kanker dan penderitanya, kali ini kisah mengharukan datang dari seorang guru bersama ratusan muridnya di Amerika Serikat. Apa yang membuat kisah mereka bisa dikatakan sebagai kisah yang mengharukan?
Dikutip dari laman asiantown.net, seorang guru bernama Ben Ellis merupakan guru asal Amerika Serikat. Ia adalah guru untuk mata pelajaran Bahasa Latin di Christ Presbyterian Academy di Brentwood. Selama ini, ia telah mengajar mata pelajaran Bahasa Latin sedikitnya untuk 400 murid. Sayang, karena dokter mendiagnosanya menderita kanker dan kondisinya terus memburuk, ia pun harus menghentikan aktivitasnya mengajar dan diharuskan menjalankan perawatan penuh di kediamannya.
Sementara itu, untuk memberi semangat pada Ben, murid-murid di mana ia mengajar telah memberikan kejutan yang begitu manis dan mengharukan. Sedikitnya 400 murid bersama kepala sekolah dan staf juga guru lain mendatangi rumah Ben. Di halaman rumah Ben, murid-murid Ben menyanyikan lagu berjudul 'Holy Spirit You Are Welcome Here'. Lagu ini sendiri merupakan lagu pujian yang begitu disukai oleh Ben. Mendengar semua murid-muridnya begitu tulus bernyanyi untuknya, dalam video berdurasi 1 menit Ben juga terlihat ikut bernyanyi bersama-sama dengan ratusan muridnya.
Video: Copyright youtube.com/Mail Daily
Kapala Sekolah CPA yakni Nate Morrow mengatakan,
"Ini amat menakjubkan. Ini juga sangat mengharukan. Kami menyanyi dna berdoa untuk kesembuhannya. Ben Ellis adalah seorang ayah sekaligus guru yang sangat kami sayangi. Ia adalah pendidik yang begitu mengesankan dan brilian. Ia adalah seorang pendidik yang begitu tulus dan mengamalkan ilmunya dengan ramah, tulus serta penuh kasih sayang. Kami sangat mencintainya.
Atas apa yang telah dilakukan murid-muridnya, Ben tampak begitu terharu sekaligus sangat bahagia. Ia yang terus berjuang melawan kanker terlihat begitu menikmati nyanyian pujian yang dibawakan oleh murid-muridnya. Sayang, setelah 10 hari persembahan lagu pujian tersebut untuk Ben, Ben dikabarkan telah menghembuskan nafas terakhirnya. Ia telah kembali ke haribaannya dan meninggalkan semua murid-murid juga keluarganya untuk selama-lamanya.
Ladies, kisah ini begitu mengharukan ya. Semoga, Ben kini mendapat tempat terbaik di sisiNya. Semoga pula, kisah ini bisa menginspirasi siapa saja untuk selalu berbuat baik, melakukan kebaikan dengan tulus serta ikhlas dan tanpa pamrih terutama saat mengamalkan ilmu yang dimilikinya. Ketika kita mau berbuat baik dan menyayangi orang lain dengan tulus, dipastikan kita pun akan mendapat kasih sayang serta kebaikan yang sepadan dengan apa yang telah kita berikan. Tak hanya itu saja, kita pun akan menjadi seseorang yang selalu dikenang karena kebaikan-kebaikan kita.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar