Orangtua bayi perempuan berkepala dua baru saja terkena penggusuran PKL di kawasan Gresik Kota Baru (GKB). (Liputan6.com/Dian Kurniawan) |
Kapolres Gresik bahkan siap menjadi orangtua asuh bagi bayi tersebut. Ia juga mengatakan siap membantu pendidikan bayi perempuan anak pasangan Wahyudi dan Sri Wahyuni.
"Insya Allah saya akan bantu untuk pendidikannya, mulai dari sekolah dasar, sekolah menengah pertama, sekolah menengah atas dan sampai kuliah," tutur Adex saat dikonfirmasi Liputan6.com melalui pesan singkat, Rabu malam, 10 Agustus 2016.
Adex menegaskan dirinya akan mencarikan solusi untuk orangtua si bayi agar bisa berjualan di tempat yang layak. "Orangtua si bayi kan sehari-hari bekerja sebagai pedagang kali lima di kawasan Gresik Kota Baru (GKB) yang barusan kena gusuran, makanya saya akan carikan solusinya," kata Kapolres Gresik itu.
"Dan setelah nanti berjalan normal, saya akan undang orangtua si bayi untuk masa depannya dan keluarga," ujar AKBP Adex.
Wakil Direktur Bidang Pelayanan RS Ibnu Sina Gresik, Maftukhan sebelumnya mengatakan diagnosis awal terhadap bayi saat di kandungan adalah kembar. Namun setelah empat dokter spesialis mengoperasi ibunya, bayi tersebut ternyata mempunyai dua kepala.
"Kondisi bayi saat pertama lahir adalah sesak, dengan berat badan 4.200 gram dan panjang 43 sentimeter dengan mempunyai dua kepala, jumlah tangan dua dan kaki dua, serta berjenis kelamin perempuan," ucap Maftukhan, seperti dilansir Antara, Selasa, 9 Agustus 2016
Tidak ada komentar:
Posting Komentar