Jumat, 26 Agustus 2016

Niat Kuat Berkurban Peternak Ayam Kampung Bikin Haru

Dalam diri Miskinem, terselip niat untuk bisa berkurban. Niat itu begitu kuat, meski hanya bisa sekali seumur hidupnya.

Berkurban mungkin menjadi perkara gampang bagi mereka yang berpengasilan cukup. Namun berbeda urusannya bagi mereka yang berpendapatan sedikit, apalagi tidak menentu

Alhasil, banyak dari mereka yang akhirnya hanya bisa bermimpi untuk dapat berkurban. Meski begitu, ada sebagian dari mereka punya niat kuat berkurban meski pendapatannya kecil.
Salah satunya Miskinem, 56 tahun. Janda ini hanya mengandalkan pendapatan dari beternak ayam kampung kecil-kecilan. Meski begitu, tidak pernah ada kata 'malas' dalam kamus kehidupannya.
"Harus semangat, jangan sampai tidak giat bekerja," ujar Miskinem.

Selain itu, terkadang Miskinem menjual sayuran hasil kebunnya. Lantaran luas lahan yang hanya beberapa meter, Miskinem tidak bisa mengandalkan kebunnya untuk memenuhi kebutuhan sekaligus menghidupi dua cucunya.
Ya, meski berpenghasilan seadanya, Miskinem punya tanggungan cucu. Karena kebutuhan merantau, anaknya menitipkan cucu kepadanya dan harus dirawat hingga dewasa.

Setiap hari, Miskinem mengajari cucu-cucunya cara merawat ayam kampung mulai dari memberi makan, membersihkan kandang, sampai memberi vitamin sesekali. Ayam-ayam itu dirawat sejak kecil.
Saat ayam sudah dewasa, Miskinem mengawinkan hewan peliharaannya itu. Hasilnya, kini Miskinem memiliki 10 ekor ayam kampung jantan dan betina dari sapasang bibit usia lima hari yang dibelinya dari pasar seharga Rp5.000.

Dalam diri Miskinem, terselip niat untuk bisa berkurban. Niat itu begitu kuat, meski hanya bisa sekali seumur hidupnya.
"Sebenarnya saya itu punya cita-cita berkurban dan sudah lama belum bisa saya tunaikan. Mudah-mudahan tahun depan saya bisa berkurban kambing dari hasil ikhtiar kami ini, ya Allah," kata Miskinem.
Niat kuat Miskinem membuat Lembaga Amil Zakat (LAZ) Baitul Maal Hidayatullah (BMH) Perwakilan Jawa Tengah tergerak. Lembaga itu kemudian berikhtiar membina Miskinem menjadi sosok yang mampu menginspirasi orang lain.

Terkait niat berkurban, BMH memasukkan Miskinem dalam daftar penerima manfaat sedekah kurban. Program ini akan mewujudkan mimpi Miskinem bisa berkurban dengan kambing.
Meski begitu, Miskinem tidak diminta untuk sekadar menengadahkan tangan dan menerima bantuan. BMH melatih kesabaran Miskinem dengan meminta dia menabung.

Uang yang disisihkan Miskinem akan digunakan membeli kambing. Jika tidak bisa tahun ini, Miskinem punya kesempatan berkurban tahun depan.
Berapapun hasilnya, uang yang terkumpul tetap akan digunakan untuk berkurban. Apabila masih kurang, maka BMH akan membantu hingga Miskinem bisa membeli kambing kurban dari dari donasi yang terkumpul.

"Ya kalau tahun ini belum bisa berkurban kambing, saya kurban ayam saja boleh ya," ucap Miskinem dengan mata berkaca-kaca.
Sumber: bmh.or.id

Tidak ada komentar:

Posting Komentar