Sabtu, 13 Agustus 2016

Pantang menyerah, perjuangan pelari berhijab bikin haru dunia

Pantang menyerah, perjuangan pelari berhijab bikin haru dunia

Hanya finis di barisan terakhir, namun wanita ini mampu menarik perhatian banyak orang. Ya, untuk pertama kalinya Arab Saudi menerjunkan pelari wanita, dan tentunya mengenakan hijab. Dia menyusul jejak Sarah Attar, yang juga berasal dari Arab Saudi, yang bertanding di nomor berbeda.

Arab Saudi dikenal sangat konservatif, di mana setiap wanita tidak boleh melakukan pekerjaan atau beraktivitas layaknya pria. Namun, aturan itu nampaknya tidak berlaku bagi Kariman Abuljadayel, hingga akhirnya dia ambil bagian dalam lomba lari berjarak 100 meter.
Dilansir harian Dailymail, Sabtu (13/8), keberadaannya dalam kejuaraan tersebut mematik perhatian sejumlah jurnalis dan penonton. Selain dia, pelari asal Afghanistan Kamia Yousufi juga memakai hijab sepanjang kompetisi.

Penampilan Abuljadayel sangat kontras dengan pelari lainnya yang rata-rata berpakaian terbuka dan memperlihatkan bagian perutnya.

Tak hanya soal penampilan, perjuangan gadis 22 tahun ini membuat banyak orang terharu melihatnya. Meski tertinggal jauh dari lawan-lawannya, dia tetap berusaha mencapai garis finish. Alhasil, dia menyelesaikan pertandingan dalam waktu 14.61 detik.
Meski waktu yang diselesaikannya jauh dari pelari asal Kanada Charlotte Wingfield dengan catatan 11.86 detik, namun posisinya masih lebih baik dibandingkan pelari sal Kiribati Karitaake Tewaaki yang hanya mencatatkan waktu 14.70 detik.

Melirik penampilannya, Abuljadayel mendapatkan banyak pujian dari netizen dari seluruh dunia.
Salut.
Sumber : Merdeka.com

Tidak ada komentar:

Posting Komentar