Selasa, 30 Agustus 2016

New Pallapa Karaban Pati Full Album 2016




New Pallapa Live Karaban Pati Full Album mp3 adalah salah satu album terbaru live OM New Pallapa yang berisi 20 lagu Dangdut koplo yang dinyanyikan oleh Tasya Rosmala, Lilin Herlina, Gerry Mahesa dan lain sebagainya.

Sebenarnya 20 lagu yang dinyanyikan oleh artis-artis New Pallapa dalam live di Karaban Pati yang diselenggarakan oleh KAPOEK Community ini sudah sering muncul, sudah sering

Jumat, 26 Agustus 2016

Niat Kuat Berkurban Peternak Ayam Kampung Bikin Haru

Dalam diri Miskinem, terselip niat untuk bisa berkurban. Niat itu begitu kuat, meski hanya bisa sekali seumur hidupnya.

Berkurban mungkin menjadi perkara gampang bagi mereka yang berpengasilan cukup. Namun berbeda urusannya bagi mereka yang berpendapatan sedikit, apalagi tidak menentu

Alhasil, banyak dari mereka yang akhirnya hanya bisa bermimpi untuk dapat berkurban. Meski begitu, ada sebagian dari mereka punya niat kuat berkurban meski pendapatannya kecil.
Salah satunya Miskinem, 56 tahun. Janda ini hanya mengandalkan pendapatan dari beternak ayam kampung kecil-kecilan. Meski begitu, tidak pernah ada kata 'malas' dalam kamus kehidupannya.
"Harus semangat, jangan sampai tidak giat bekerja," ujar Miskinem.

Selain itu, terkadang Miskinem menjual sayuran hasil kebunnya. Lantaran luas lahan yang hanya beberapa meter, Miskinem tidak bisa mengandalkan kebunnya untuk memenuhi kebutuhan sekaligus menghidupi dua cucunya.
Ya, meski berpenghasilan seadanya, Miskinem punya tanggungan cucu. Karena kebutuhan merantau, anaknya menitipkan cucu kepadanya dan harus dirawat hingga dewasa.

Setiap hari, Miskinem mengajari cucu-cucunya cara merawat ayam kampung mulai dari memberi makan, membersihkan kandang, sampai memberi vitamin sesekali. Ayam-ayam itu dirawat sejak kecil.
Saat ayam sudah dewasa, Miskinem mengawinkan hewan peliharaannya itu. Hasilnya, kini Miskinem memiliki 10 ekor ayam kampung jantan dan betina dari sapasang bibit usia lima hari yang dibelinya dari pasar seharga Rp5.000.

Dalam diri Miskinem, terselip niat untuk bisa berkurban. Niat itu begitu kuat, meski hanya bisa sekali seumur hidupnya.
"Sebenarnya saya itu punya cita-cita berkurban dan sudah lama belum bisa saya tunaikan. Mudah-mudahan tahun depan saya bisa berkurban kambing dari hasil ikhtiar kami ini, ya Allah," kata Miskinem.
Niat kuat Miskinem membuat Lembaga Amil Zakat (LAZ) Baitul Maal Hidayatullah (BMH) Perwakilan Jawa Tengah tergerak. Lembaga itu kemudian berikhtiar membina Miskinem menjadi sosok yang mampu menginspirasi orang lain.

Terkait niat berkurban, BMH memasukkan Miskinem dalam daftar penerima manfaat sedekah kurban. Program ini akan mewujudkan mimpi Miskinem bisa berkurban dengan kambing.
Meski begitu, Miskinem tidak diminta untuk sekadar menengadahkan tangan dan menerima bantuan. BMH melatih kesabaran Miskinem dengan meminta dia menabung.

Uang yang disisihkan Miskinem akan digunakan membeli kambing. Jika tidak bisa tahun ini, Miskinem punya kesempatan berkurban tahun depan.
Berapapun hasilnya, uang yang terkumpul tetap akan digunakan untuk berkurban. Apabila masih kurang, maka BMH akan membantu hingga Miskinem bisa membeli kambing kurban dari dari donasi yang terkumpul.

"Ya kalau tahun ini belum bisa berkurban kambing, saya kurban ayam saja boleh ya," ucap Miskinem dengan mata berkaca-kaca.
Sumber: bmh.or.id

Cukong dapat untung, prajurit TNI mati terbakar

Cukong dapat untung, prajurit TNI mati terbakar


Kebakaran hutan dan lahan jadi masalah besar di Indonesia. Selain ribuan warga terkena penyakit infeksi pernapasan, kembali jatuh korban akibat kebakaran lahan ini.

 Prajurit Satu Wahyudi, prajurit Taop 1 Satbak A Ton 2 Denrudal 004 Dumai ditugaskan ikut menanggulangi kebakaran lahan di Rokan Hilir. Tanggal 18 Agustus Wahyudi hilang saat bertugas. Jenazahnya baru ditemukan empat hari kemudian dengan kondisi tewas akibat luka bakar.

Wahyudi jelas bukan disembunyikan orang Bunian atau mitos lain seperti kepercayaan masyarakat. Dia tewas saat bertugas memadamkan api dan jadi korban kebakaran lahan.


Warga Riau dan jajaran TNI berduka atas kematian Pratu Wahyudi. Gubernur Riau Arsyadjuliandi Rachman berjanji akan menyeret para pelaku pembakaran lahan ke jalur hukum.

"Kapolda aparat hukum bersama pemerintah lebih keras lagi untuk mengentaskan masalah hukum kebakaran ini. Tadi saya dengar kabar masih ada yang bakar hutan di dekat Kota Pekanbaru, ini kan sudah kelewatan," kata Gubernur Riau Arsyadjuliandi Rachman saat menyampaikan bela sungkawa untuk Pratu Wahyudi.

Sebelum kasus kematian Wahyudi, penegakan hukum soal kebakaran lahan sudah jadi sorotan lebih dulu. Polri menghentikan perkara alias meng-SP3 kasus kebakaran hutan 15 perusahaan.

Adapun 15 perusahaan itu adalah PT Bina Duta Laksana, PT Perawang Sukses Perkasa Indonesia, PT Ruas Utama Jaya, PT Suntara Gajah Pati, PT Dexter Perkasa Industri, PT Siak Raya Timber, dan PT Sumatera Riang Lestari. Lainnya adalah PT Bukit Raya Pelalawan, PT Hutani Sola Lestari, KUD Bina Jaya Langgam, PT Rimba Lazuardi, PT Partawira, PT Alam Sari Lestari, PT PAN United dan PT Riau Jaya Utama.

Kapolda Riau Brigjen Pol Supriyanto telah diperiksa Mabes Polri terkait SP3 tersebut. Tim Mabes Polri akan datang ke Riau untuk menyelidiki kenapa SP3 itu diterbitkan Polda Riau. Polisi sendiri beralasan penghentian kasus sudah sesuai prosedur dan tak ditemukan unsur pidana.

Penghentian kasus ini menuai polemik. DPR mencurigai motif di baliknya. Masalah ini juga telah sampai ke tangan Presiden Jokowi.

"Saya sudah lapor ke Presiden. Presiden minta saya bicara dengan Kapolri dan Menteri Kehutanan, tentu ini masalah hukum harus hati-hati melakukan intervensinya karena ini wilayah hukum yang otonom," kata Kepala Staf Kepresidenan Teten Masduki di kantornya, Kamis (28/7).

Teten menjelaskan Kapolri Jenderal Tito Karnavian telah diminta untuk mengevaluasi pemberian SP3 tersebut. Maka dari itu, tak menutup kemungkinan kasus pembakaran hutan ini akan dibuka kembali.

Jikalahari, LSM yang peduli lingkungan di Riau, mengatakan selain pemerintah, korporasi dan cukong bertanggung jawab atas kematian Pratu Wahyudi.

"Pemerintah hanya fokus pada persoalan hilir, yaitu memadamkan api, namun melupakan pembenahan yang lebih sistematis di hulu persoalan. Padahal jika pembenahan di hulu diprioritaskan, jatuhnya korban bertambah dapat dicegah,"kata Woro.

Dia memandang bahwa persoalan hulu tak ada progres, katanya, maka korporasi dan cukong justru menjadi nyaman saja membakar hutan dan lahan.

Jangan lagi cukong dapat untung sementara prajurit TNI mati terbakar.

Sumber: merdeka.com

Jenderal Bintang Satu TNI Meninggal di Parkiran Kemenkumham

 


Seorang anggota TNI berpangkat brigadir jenderal ditemukan meninggal dunia di areal parkir Kementerian Hukum dan HAM (Kemenkumham), Jalan HR Rasuna Said Kuningan, Jakarta Selatan. Jenazah jenderal TNI itu ditemukan oleh petugas keamanan parkir gedung Sentra Mulya, Ditjen Kemenkumham.

Awal mulanya, petugas keamanan bernama Aldo Irawan dan Sudrajat, pada hari Jumat 26 Agustus 2016 pukul 04:00 WIB sedang melakukan kontrol dan mendaftar kendaraan yang diparkir di area parkir gedung.
Tak lama berselang, kedua petugas itu melihat korban berada disamping mobil miliknya di parkiran Kemenkumham. Saksi melihat, pintu mobil sebelah kanan terbuka dan posisi kepala korban bersandar di jok kursi.
Kepala Bidang Hubungan Masyarakat Polda Metro Jaya, Komisaris Besar Polisi Awi Setiyono menyebut saat ini korban telah ditangani Rumah Sakit Cipto Mangunkusumo.
"Korban saat ini sudah dibawa ke RSCM," kata Awi, Jumat, 26 Agustus 2016.
Saat ditemukan, petugas menemukan....

 Korban diketahui berinisial DMP N. Dia diketahui sebagai anggota TNI AD berpangkat Brigadir Jenderal. Saat dilakukan pemeriksaan tidak ditemukan tanda-tanda kekerasan.
Dari tempat kejadian ditemukan sejumlah alat bukti seperti, 19 lembar uang seratus ribuan, dua buah handphone, satu buah tas jinjing, dan amplop warna putih yang telah tersobek.
Hingga saat ini, pihak kepolisian masih mengumpulkan keterangan saksi-saksi untuk mengetahui penyebab kematian korban.(Sah)

Sumber : Dream.co.id

Bocah 11 Tahun Ajari Mahasiswi: `Ada Pertanyaan, Email Saya`

Cigdem memfoto anak itu dan mengunggahnya di akun Twitter milik dia. "Dia mengatakan jika kami punya pertanyaan, cukup email dia," tulis Cigdem.

Peristiwa bocah duduk bersama dengan mahasiswa di bangku kuliah tentu jadi hal luar biasa. Menjadi lebih luar biasa lagi kalau dia ternyata mengajari para mahasiswa.

Pengalaman ini dialami oleh Cigdem Kahyaoglu, 19 tahun. Dia adalah mahasiswi kimia tahun kedua di Universitas Toledo, Ohio, Amerika Serikat.
Dia punya teman, seorang mahasiswa berusia 11 tahun. Tetapi, bocah itu bukan seperti mahasiswa lain, malahan dia lebih pintar.
Cigdem memfoto anak itu dan mengunggahnya di akun Twitter milik dia. "Dia mengatakan jika kami punya pertanyaan, cukup email dia," tulis Cigdem.


Unggahan itu telah disebar sebanyak 230.000 kali kurang dari 24 jam.
Bocah itu diketahui bernama Daniel Liu. Dia adalah pelajar sekolah tingkat kedua, tapi mengambil kelas di universitas di waktu yang sama.
Dia juga mengambil kelas kalkulus dengan Cigdem tahun lalu.
Daniel merupakan peserta termuda Chemical Educational Foundation's National Challenge Champion 2015. Kejuaraan itu mendorong anak-anak di rentang usia 10 hingga 16 tahun untuk mengeksplorasi konsep-konsep kimia dan penerapannya di dunia nyata.
Daniel menjadi juara dan meraih penghargaan berupa beasiswa sebesar US$10.000, setara Rp132 juta.
Sumber: metro.co.uk

Demi Dapat Uang Asuransi, Wanita Ini Potong Tangan dan Kakinya

Add caption

Hasrat mendapatkan uang dengan jumlah besar membuat wanita di Vietnam ini melakukan hal yang tidak masuk diakal. Dilansir dari BBC, Kamis (25/6/2016), menurut keterangan dari polisi Vietnam, Ly Thi N wanita berumur 30 tahun memotong tangan dan kakinya sendiri untuk menipu polis asuransi yang dimilikinya.


Ly Thi N mengaku tertabrak kereta api, akibatnya ia kehilangan kaki dan tangan kanannya. Atas kejadian ini, ia mengajukan klaim asuransi dengan polis yang telah dimiliki sebelumnya. Ly Thi N berharap mendapatkan klaim US $ 150.000 atau hampir dua miliar rupiah. Namun, setelah melakukan penyelidikan, polisi Vietnam menemukan fakta lain.
Dikutip dari laman People's Police of Vietnam, Ly Thi N membayar temannya untuk memotong satu kaki dan tangan kanannya agar terlihat mengalami kecelakaan. Temannya, Doan Van D, kemudian menelepon polisi dan mengabarkan telah menemukan Ly Thi N tergeletak berlumuran darah di pinggir rel kereta api.
Disebutkan, Doan Van D dibayar sekitar 30 juta rupiah untuk memuluskan aksi ini. Sontak, berita ini segera menjadi viral di media sosial Vietnam. Beberapa netizen menganggap aksi ini sebagai penipuan yang tak masuk akal, namun beberapa netizen menganggap Ly Thi N sedang putus asa hingga berani berbuat nekat.

Sumber : Liputan6>com

Pria Ngaku Ganteng dan Tajir se-Condet Cari Pacar untuk Foya-Foya


Media sosial kini tak hanya menjadi ajang eksis, narsis dan pamer. Banyak masyarakat malah menjadikannya sebagai media mencari pasangan atau jodoh lo. Hal tersebut juga dilakukan seorang pria muda ini.

dok: choky choky/facebook.com


Bagi kamu yang tengah mencari pasangan kekasih, mungkin pria yang mengaku paling ganteng dan kaya se-Condet, Jakarta Timur, ini cocok dan sesuai kriteria kamu.
Melalui akun Facebook bernama Choky Choky, ia dengan pedenya menyatakan jika dirinya tengah mencari pasangan yang harus sepadan dengannya karena ia terlahir dari keturunan darah biru.


Dalam unggahannya, ia mencantumkan sebuah foto dirinya memakai kemeja putih dan kacamata hitam di dalam sebuah mobil. Pria berkulit gelap itu juga mengajukan dua syarat yang terbilang konyol bagi para perempuan yang ingin bisa mendekatinya.
Bunyi syarat yang ia tulis di media sosial:
1. Harus kaya raya agar bisa mengimbangi gaya hidup gw yang suka foya-foya dan juga karena gw keturunan darah biru.
2. Harus cantik karena gw juga tampan dan gw suka muntah kalo liat cewe jelek/buruk rupa.
Cukup dua persyaratan dari gw, kalo nggak sanggup memenuhi syarat itu lebih baik berkaca dan jangan coba-coba buat mendekati gw... Wasallam.

Unggahannya kontan menimbulkan perdebatan para netizen. Banyak dari mereka merasa heran dan tergelitik ketika melihat foto dan keterangan pencarian jodoh itu tersebar hingga viral di internet.
Bahkan akun Facebook-nya diramaikan komentar netizen yang seolah-olah menyanjung kegantengannya, padahal mereka meramaikan posting-annya hanya untuk banyolan saja.
Sudah ganteng, tajir pula, kurang apa coba. Nah, apakah kamu ingin mencoba mengenalnya?

Sumber : Liputan6.com

Punya Empat Istri, kok Hanya Tiga yang Diajak Berangkat Haji? Ternyata

Suwito bersama tiga istrinya, bersiap-siap hendak berangkat ke Tanah Suci Makkah untuk melaksanakan ibadah haji. Foto: Parlindungan/Sumut Pos/JPNN.com
Suwito bersama tiga istrinya, bersiap-siap hendak berangkat ke Tanah Suci Makkah untuk melaksanakan ibadah haji. Foto: Parlindungan/Sumut Pos/JPNN.com

SUWITO Dalang Kardi (63) merupakan salah satu dari 215 calon jamaah haji Kloter 13 Embarkasi Medan, Sumut. Dia memboyong tiga dari empat istrinya ke Tanah Suci.
Parlindungan Harahap, Medan
Kehadiran Suwito bersama ketiga istrinya, Royati Mulyo Usodo (58), Sutiani Saman Abdullah (49) dan Indrawati Amid Husein (48), di Asrama Haji Medan memang menarik perhatian.
Mereka terlihat begitu bahagia saat memasuki Asrama Haji, Rabu (24/8) pagi, dan akan bertolak menuju Mekkah pada Kamis (25/8) dinihari bersama jamaah calon haji kloter 13 embarkasi Medan.
Bahkan, ketiga istri Suwito menginap bersama di kamar 101, sementara Suwito bergabung dengan dua jamaah pria asal Labura di kamar 102 Hotel Madinah Al Munawarah komplek Asrama Haji Medan. 
“Sebenarnya istri saya ada empat orang, tapi istri keempat bernama Susiati merajuk dan mengundurkan diri, tidak mau ikut ke Tanah Suci dengan alasan belum siap. Padahal saat mendaftar, kami untuk lima orang,” kata Suwito.

Kata Suwito, keinginan untuk menunaikan ibadah haji merupakan komitmen bersama keempat istri walau saat pelunasan BPIH, istri keempat “ngambek” atau mengundurkan diri.
“Kan saya sudah tua dan ada rejeki. Jadi, sebelum menghadap Allah, saya harus bawa istri menunaikan rukun Islam kelima, menunaikan ibadah haji,” katanya.


Suwito yang memiliki enam orang anak ini, mau berbagi cerita kepada Sumut Pos (Jawa Pos Group) tentang kisahnya dalam membina rumah tangga.
Suwito mengaku hanya tamatan SD, dulu namanya Sekolah Rakyat (SR). Dengan status pendidikannya itu, Suwito mengaku hanya bekerja serabutan.

Kemudian pada 1974, dia menikahi Royati dan saat itu dia masih bekerja serabutan. Sepuluh tahun menikah, Suwito memulai usaha berjualan es lilin dan cendol keliling. Dari sana, Suwito mengumpulkan keuntungan hasil usahanya, hingga akhirnya Suwito membuka rumah makan ”Mas Wito”.
Seiring peningkatan ekonominya, pada 1985 Suwito menikahi Sutiani Saman Abdullah. Namun, sebelum menikah lagi, dia meminta izin dan restu kepada istri pertamanya. Setelah menikah lagi, usaha Suwito ternyata semakin berkembang.Hingga akhirnya dia kembali membuka satu lagi rumah makan, juga bernama ”Mas Wito”.

Setelah berhasil membuka satu rumah makan lagi, Suwito lagi-lagi menikah, kali ini dengan Indrawati Amid Husein. " Kalau saya masa muda dulu, sudah tahulah istri-istri saya bagaimana saya. Terakhir, Suwito menikahi Susiati yang menjadi istri keempatnya.
Meski beristri empat, Suwito mengaku istri-istrinya selalu akur. Bahkan, dia juga mengaku tak memiliki kiat khusus yang membuat keempat istrinya selalu rukun. Menurutnya, semua berjalan begitu saja, alami. Tapi, dia selalu berusaha berlaku adil dengan membangunkan satu rumah untuk masing-masing istrinya.
"Mungkin karena mereka sering kumpul, mengelola usaha rumah makan," pungkas calon haji dengan manifes 010 yang tinggal di Jalan Sukarame Lingkungan V, Aek Kanopan Timur, Kualuh, Labuhanbatu itu.
Istri pertama Suwito, Royati kepada Sumut Pos mengakui kalau dirinya bersama tiga istri muda Suwito sering berkumpul mengurusi dua rumah makan milik suami mereka

Apalagi, rumah yang dibangunkan Suwito untuk mereka jaraknya tidak berjauhan, yakni di Ledong Barat dan Ledong Timur. Namun untuk istri keempat, diakuinya memang sedikit berjauhan, yakni di daerah Londut.
Disinggung soal anak, Royati mengaku memiliki dua orang anak dari pernikahannya dengan Suwito. Namun, keduanya anaknya itu sudah meninggal dunia di usia remaja. Sedangkan dari istri yang lain, Suwito memiliki tiga anak dari isteri kedua, dua anak dari isteri ketiga, dan satu anak dari isteri keempat.
"Harapan kami, dengan berangkat haji bersama ini, kami semakin akur dan juga bahagia. Semoga kami sehat sampai balik ke Tanah Air," harap Royati.

Sumber : JPNN

Tak Punya Uang Sewa Ambulans, Suami Gotong Jenazah Istri Hingga 12 Km

Pria miskin di India ini terpaksa menggotong mayat istrinya sejauh 12 km karena tidak punya uang untuk menyewa ambulans

Seorang suami di India menggotong jenazah istrinya hingga sejauh 12 kilometer. Hal itu dilakukan setelah rumah sakit diduga tidak dapat menyediakan ambulans untuk membawa jenazah pulang ke desanya.
Pria bernama Dana Majhi, menggotong jenazah Amang (42), istrinya yang meninggal karena penyakit TBC di rumah sakit di kota Bhawanipatna, Negara Bagian Orissa.
Menurut Majhi, desanya berjarak 60 kilometer (km) dari rumah sakit Bhawanipatna.
Sebagai orang desa yang miskin, Mahji merasa tidak sanggup untuk menyewa ambulans atau kendaraan apa pun untuk membawa jenazah istrinya.
Pihak rumah sakit menepis tuduhan itu, seperti dilaporkan BBC, Kamis (25/8/2016) malam.
"Wanita itu dibawa ke rumah sakit pada Selasa (23/8/2016) dan meninggal pada malam yang sama,” kata petugas rumah sakit.
“Suaminya mengambil jenazah tanpa memberitahu petugas rumah sakit," kata petugas medis senior, B Brahma.
Pada Rabu (24/8/2016) pagi, Mahji membungkus jenazah istrinya dengan sarung.
Majhi mulai berjalan dengan menggotong jenazah istrinya pada Rabu (24/8/2016) setelah petugas rumah sakit terus mendesaknya untuk mengambil jenazah.
Ia mulai berjalan menuju desanya di Melghar, ditemani anak perempuannya berusia 12 tahun.
"Saya terus memohon kepada pihak rumah sakit untuk menyediakan ambulans untuk membawa jenazah istri saya, tapi bantuan tak kunjung datang,” kata Majhi.
“Karena saya orang miskin dan tidak mampu menyewa kendaraan, tak ada pilihan selain menggotongnya," kata Majhi.
Belakangan setelah Mahji dan putrinya telah berjalan sekitar 12 km,  beberapa warga yang prihatin mencegah mereka dan kemudian ambulans pun tiba.
Jenazah istri Majhi dikremasi pada Rabu sore.
Petugas administrasi di Bhawanipatna, Brunda D, mengatakan dia mengurus kendaraan untuk membawa jenazah Amang segera setelah dia mengetahuinya.
BBC Pria India ini kelelahan saat memikul mayat istrinya. Ia memikul sejauh 12 km karena tidak sanggup membiayai transportasi dengan ambulan. Dalam perjalanan itu dia hanya ditemani seorang putrinya.
Bruda sudah meminta petugas berwenang untuk menyediakan 2.000 rupee atau sekitar Rp 396.000 untuk keluarga berduka. Hal itu sesuai dengan aturan Harischandra Yojana, yaitu skema pemerintah yang memberikan warga miskin sejumlah uang untuk mengkremasi jenazah anggota keluarga.
“Selain itu, keluarga juga akan mendapatkan bantuan sebesar 10.000 rupee (Rp 1,9 juta) dari Palang Merah setempat," katanya.
Pemerintah India pada Februari telah mengumumkan skema untuk memastikan mobil jenazah tersedia untuk membawa jenazah warga miskin dari rumah sakit kembali ke rumah mereka.
Dalam beberapa bulan terakhir, pusat pelayanan kesehatan di Orissa telah menerima setidaknya enam laporan dari daerah-daerah terpencil.
Ada banyak warga yang membawa jenazah dengan sepeda, becak, dan bahkan dipan kayu karena tak punya uang untuk menyewa kendaraan.

Sumber : Kompas.com

Rabu, 17 Agustus 2016

Paspampres Seret Luhut karena Menyusup ke Perayaan HUT RI di Istana

Pria beratribut Polri dengan baret Brimob yang mengaku bernama Luhut Panjaitan di pelataran Istana Merdeka, Rabu (17/8).  Foto: Korps Brimob for JPNN.Com
Pria beratribut Polri dengan baret Brimob yang mengaku bernama Luhut Panjaitan di pelataran Istana Merdeka, Rabu (17/8).

Pasukan Pengamanan Presiden (Paspampres) mengamankan seorang pria di tenda tamu kehormatan Istana Merdeka, Rabu (17/8). Pria yang mengaku bernama Luhut Panjaitan itu mengenakan atribut Polri dan baret Brimob.

Salah seorang anggota Brimob yang ikut dalam pengamanan perayaan HUT Kemerdekaan RI di sekitar Istana Merdeka mengatakan, Luhut mengaku polisi berpangkat brigadir jenderal. “Jabatan Sahli Watimpres (staf ahli Dewan Pertimbangan Presiden) dari satuan korps Brimob Polri," kata seorang anggota Brimob yang enggan menyebutkan namanya di depan pagar Istana Merdeka.

Paspampres pun bertindak cekatan dengan menyeret Luhut. Selanjutnya, Paspampres menyerahkan Luhut ke pos pengamanan Polres Metro Jakarta Pusat untuk diperiksa‎.
Sedangkan Luhut mengaku sebagai anak angkat mendiang Jenderal M Yasin yang dikenal sebagai Bapak Brimob Polri. “Saya ini anggota kehormatan Brimob,” katanya.

Dalam foto dari anggota Brimob itu, Luhut mempunyai kartu tanda anggota‎ (KTA) Polri yang diduga palsu. Alamat  tempat tinggalnya di Jalan Kebagusan Besar RT 03/RW 06 Kebagusan, Pejaten, Pasar Minggu, Jakarta Sel‎atan

Luar Biasa! Istri Kapolri Pimpin Upacara HUT RI di Bawah Laut

Bhayangkari Polri menyemarakkan HUT Indonesia ke-71 dengan mengibarkan bendera merah putih di laut Raja Ampat, Rabu (17/8). (Divhumas Polri)
Bhayangkari Polri menyemarakkan HUT Indonesia ke-71 dengan mengibarkan bendera merah putih di laut Raja Ampat

Istri Kapolri Jenderal Tito Karnavian, yakni Tri Suswati menggelar upacara pengibaran bendera Merah Putih di bawah laut Raja Ampat, Papua Barat, Rabu (17/8).  ‎Pengibaran ini merupakan agenda Bhayangkari Polri menyemarakkan HUT ke-71 Republik Indonesia.

Divhumas Polri menerangkan, pengibaran bendera dipimpin oleh Tri diikuti sejumlah anggota Bhayangkari, antara lain Dona Hengky (istri Kapolda Gorontalo), Lily Royke Rumowa (istri Kapolda Papua Barat), Roma Waterpauw (istri Kapolda Papua), Luly Sufahriadi (istri Kapolda Sulawesi Tengah), dan Shinta Istiyono (istri Wakapolda Babel).

"Upacara pengibaran bendera di bawah laut dilaksanakan sebagai rasa cinta Bhayangkari kepada Indonesia yang kaya dengan keindahan alamnya. Antara lain keindahan bawah laut Raja Ampat yang sangat terkenal di dunia," ujar Tri dalam keterangannya.

Selain giat upacara, Bhayangkari juga melaksanakan bakti sosial dengan menyumbang alat-alat tulis kepada anak-anak dan buku-buku bacaan untuk sekolah SD di Kampung Yenbuba dan Arborek, Raja Ampat.
Di sisi lain, dengan adanya penyelenggaraan ini, Tri berharap agar wanita Indonesia tetap mencintai olahraga selam. Dia menilai, Indonesia bisa dijual daya tarik wisata lautnya melalui wanita-wanita pribumi.
‎"Sehingga dapat membantu promosi wisata laut dan budaya di berbagai daerah Indonesia. Selain itu, akan meningkatkan rasa nasionalisme dan kebanggaan sebagai bangsa Indonesia," tandas Tri.

Sumber : JPNN

Aduhai Cantiknya Gloria saat di Barisan Paskibraka, Nih Fotonya..

Gloria ‎Natapradja Hamel yang tergabung dalam Tim Bima Paskibraka saat upacara penurunan bendera Merah Putih di Istana Merdeka, Rabu (17/8).  Foto: Natalia Fatimah/JPNN.Com
Gloria ‎Natapradja Hamel yang tergabung dalam Tim Bima Paskibraka saat upacara penurunan bendera Merah Putih di Istana Merdeka, Rabu (17/8

Gloria ‎Natapradja Hamel akhirnya bergabung lagi dengan Pasukan Pengibar Bendera Pusaka (Paskibraka). Siswi sebuah sekolah menegah atas di Depok, Jawa Barat yang sempat dicoret dari Paskibraka itu kembali bergabung dalam barisan Tim Bima untuk upacara penurunan bendera Merah Putih di Istana Merdeka sore ini.

Sama seperti anggota Paskibraka lainnya, Gloria memakai seragam berwarna putih dan topi hitam seperti kopiah.  Rambut pendeknya telah tertata rapi.

Riasan make up dan lipstik merah muda ‎sudah menghiasi wajah manis dara yang punya darah berkebangsaan Prancis itu.  Gloria akhirnya diizinkan ikut dalam tim paskibraka setelah sebelumnya dilarang karena masalah status kewarganegaraannya.

"Terima kasih pada Presiden dan Wapres karena sudah mengizinkan untuk ikut upacara," kata Gloria setelah bertemu Presiden Joko Widodo dan Wapres Jusuf Kalla.
Awalnya, Gloria mendapat izin itu dari Wapres. Kemudian dia dipanggil untuk bertemu dua tokoh besar itu dan mendapatkan izin secara langsung.

Sumber : JPNN


Senin, 15 Agustus 2016

Sidang Tahunan MPR Jadi Ajang Selfie Ibu Pejabat

Pamer Busana Ibu Pejabat di Sidang MPR


MPR, DPR, dan DPD menggelar sidang tahunan jelang HUT Kemerdekaan RI. Sidang tersebut dihadiri oleh Presiden dan Wakil Presiden, Menteri Kabinet Kerja, duta besar negara sahabat serta tentu saja seluruh anggota MPR.

Usai sidang tahunan MPR dan memasuki waktu jeda sebelum sidang bersama DPR-DPD, para tamu bercengkerama. Mayoritas mengobrol dan tertawa. Sejumlah perempuan anggota MPR‎ juga memanfaatkannya untuk berfoto bersama dan ber-selfie.

Pantauan Liputan6.com di lokasi, Selasa (16/8/2016), ibu-ibu pejabat yang mengenakan kemeja berbagai warna tersebut berfoto selfie di depan meja pimpinan sidang ruang paripurna utama. Tepatnya, di bawah patung raksasa Garuda.

Saat ini, sidang dilanjutkan dengan sambutan Ketua DPR Ade Komarudin.
Sidang Tahunan MPR merupakan salah satu ritual menyambut Hari Kemerdekaan RI. Ada sejumlah hal yang akan menjadi pembahasan dalam rapat tersebut. Beberapa tahun ini, sidang tahunan MPR digabung dengan DPR dan DPD.

Ketua MPR Zulkifli Hasan mengatakan rapat tersebut menjadi pengingat masyarakat akan proklamasi kemerdekaan Republik Indonesia dan juga soal sejumlah pencapaian negara ini selama 18 tahun reformasi. Salah satunya, pilkada.

Sumber : Liputan6.com

Kejam, Paini Bunuh Anak Angkat karena Muntah saat Makan


Kejam Paini Bunuh Anak Angkat karena Muntah saat Makan


Paini (46) warga Desa Sukodono, Kecamatan Dampit, Kabupaten Malang, Jawa Timur memang tidak memiliki nurani.

Pasalnya, wanita tersebut tega membunuh anak angkatnya yang masih balita. Mirisnya, alasan Paini membunuh anak angkatnya karena bocah tersebut muntah saat makan hingga membuat pelaku kesal.

Terungkapnya kasu pembunuhan ini, berawal dari laporan tetangga pelaku ke polisi karena melihat kematian anak angkat pelaku yang tidak wajar. Selain itu para tetangga juga kerap melihat Paini menganiaya anak angkatnya.

Tak butuh waktu lama, polisi pun meringkus Paini yang mengaku membunuh anak angkatnya dengan cara membenturkan kepala korba  ke kursi.

"Sebelum kejadian, bocah empat tahun itu kerap dianiaya sang ibu angkat dengan mencubit dan memukul korban saat mengompol. Perlakuan itu terjadi lantaran sang ibu angkat membenci korban," ujar Kasat Reskrim Polres Malang AKP Adam Purbantoro.

Sang ibu sebenarnya tak meyetujui bila sang suami mengangkat korban menjadi anak, namun tersangka tak mampu berbuat banyak dan akhirnya melampiaskan kekesalannya kepada sang anak angkat.

Sumber : Sindonews.com

Luhut Jadi Plt Menteri ESDM, Netizen Tanggapi Dingin: 'Luhut Lagi, Luhut Lagi'

Luhut Jadi Plt Menteri ESDM, Netizen Tanggapi Dingin: 'Luhut Lagi, Luhut Lagi'
Add caption

Penunjukan Menteri Koordinator Bidang Maritim Luhut Binsar Pandjaitan sebagai Plt Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) ditanggapi dingin oleh publik di dunia maya.
Seperti diketahui, Luhut ditunjuk oleh Presiden Joko Widodo untuk menggantikan Arcandra Tahar yang diberhentikan secara terhormat dari posisi Menteri ESDM.
Reaksi terhadap penunjukan Luhut tersebut dilontar netizen melalui media sosial, salah satunya jejaring sosial Twitter.

Ada netizen yang berpendapat Luhut tidak kompeten untuk menjabat sebagai Menteri ESDM meski itu hanya sekadar pelaksana tugas alias sementara.
Seperti yang dikicaukan pengguna Twitter @jujunjunior, "Slmt malam bpk @jokowi, knp menteri diganti2 gt ya? Sprti pak Luhut yg skrg diangkat jd menteri ESDM. Apa itu sesuai bidang dan keahliannya?"
Ada pula netizen yang berpendapat sosok Luhut sangat superior di dalam pemerintahan dan kabinet Jokowi.
Pengguna akun @Adimisme, misalnya, yang berkicau, "Kenapa di masa jokowi ini apa2 selalu alternatifnya pak luhut? Superior kah itu orang? Pak luhut menteri ESDM sementara."
Berikut komentar-komentar lain dari netizen:

@barqudd10n: Lagi-lagi Luhut. Hadeeh.
@syahrulss1: PLT Menteri ESDM :..luhut lagi...... luhut lagi
@vozhdelenie: Trus PLTnya Pak Luhut Binsar Pandjaitan ampe kepilih lagi menteri ESDM yg baru. Sibuk ya pak Luhutnya
@gatse8: Inget dong nama Luhut juga disebut dalam Papa Minta Saham, sekarang siapa menteri ESDMnya
@Plakat_Jogja: Hore.... akhirnya menteri esdm dipegang oleh Luhut.... hahaha.... jayalah negeri ini... jayalah negeri ini....
@qitmr: mending semua mentri dibrentiin trus mentrinya luhut doang, irit malah budget negara ini.
@abangrady: Baru aja nyoba berdamai dgn hati, tapi suasana langsung kacau lagi begitu denger menteri ESDM mundur, udah gitu yg ganti Luhut lagi.. damn!
@roysagala: Luhut jadi menteri esdm.lebih miris lagi
@roygaring: Menteri esdm mundur, diganti luhut. Alangkah lucunya kepemerintahan jokowi
@NasrulHadii: Jangan2 Luhut presidennya. Aduh pak @jokowi, dengan hormat sy minta Anda jeli dan tegas. Anda itu leader ! *refleksi menteri ESDM

Sumber : Tribunews.com

Lolos Seleksi Kemudian Digugurkan Jadi Anggota Paskibraka Menoreh Luka di Hati Gloria

Lolos Seleksi Kemudian Digugurkan Jadi Anggota Paskibraka Menoreh Luka di Hati Gloria
Gloria Natapraja Hamel sangat sedih didepak sebagai anggota Paskibraka.

Gagal menjadi anggota Paskibraka menorehkan luka di hati Gloria Natapraja Hamel (16),
Pelajar ini sangat terpukul dan shock.  Ia merasa dipermainkan.
Siswi kelas 10 SMA Islam Dian Didaktika Cinere, yang digugurkan dalam seleksi anggota Paskibraka 2016 sangat terpukul setelah mengetahui hal itu.

Sebab Gloria sudah mengikuti seleksi Paskibraka selama berbulan-bulan.
"Gloria terpukul sekali. Sedih sekali lah. Dia semangat sekali waktu ikut seleksi dan lolos tahap demi tahap," kata Uun (50) pengasuh Gloria sejak kecil saat ditemui di rumah Gloria di Jalan Sulawesi, Perumahan Megapolitan Estate, Blok G No 96 A, Cinere, Depok, Senin (16/8/2016) malam.

Menurut Uun, sejak awal, ibu dan ayah Gloria sudah memaparkan fakta bahwa Gloria adalah keturunan Perancis dari ayahnya.
"Kalau memang gak bisa lolos dan digugurkan, harusnya dari awal saja. Saya ikut sedih sekali Gloria terpukul karena hal ini. Sejak kecil dia saya yang asuh, dan sudah seperti anak sendiri," kata Uun.


Uun mengatakan jika disuruh memilih, sudah sangat jelas Gloria memilih warga negara Indonesia sekalipun perawakannya memang 'bule'.
"Sekolah dari Play Grup sampai SMA yang Dian Didaktika Cinere ini. Semua sejarah Indonesia dia tahu dan tahu lagu kebangsaan Indonesia. Kalau soal Perancis, dia belum tentu tahu," kata Uun, didampingi Budi Santoso (39) kerabat Gloria lainnya.

Menurut Uun, jika memang ingin bicara dengan ibu Gloria, Ira Natapradja bisa melalui sambungan telepon.
"Ibu Ira bilang kalau ada wartawan suruh hubungin dia ke nomor ini," kata Uun sambil memberikan nomor Ira.
Ira Natapradja, ibunda Gloria menuturkan anaknya sangat sakit hati karena hal ini.
"Dia bertanya-tanya, ini ada apa sih? Kenapa enggak ada terus terang dari awal. Jadinya Gloria merasa dipermainkan," kata Ira saat dihubungi, Senin malam.
Bukan hanya Gloria, Ira sendiri juga mengaku kesal mengapa kewarganegaraan putrinya jadi masalah


Padahal, kata Ira sejak awal ia sudah menjelaskan kepada pihak Garnisun dan Kemenpora soal status kewarganegaraan anaknya itu.
"Harusnya dari awal saja dikasih tau, gak bisa. Bukan sudah sampai sini dan minus H berapa, anak saya dibatalkan. Ini sagngat menyakitkan," katanya.

Seperti diketahui Gloria batal dikukuhkan oleh Presiden Jokowi sebagai anggota Paskibraka Senin siang meskipun Gloria sudah lulus seleksi dan masuk dalam karantina di asrama Cibubur, Jakarta Timur.
Penyebabnya kewarganegaraan Gloria sebagai WNI diragukan dan ada dugaan ia berkewarganegaraan Perancis.
Gloria Natapraja Hamel diketahui lahir di Jakarta 1 Januari 2000. Ayahnya berkebangsaan Perancis atas nama Didier Hamel dan ibunya WNI Ira Natapradja.

Gloria berdomisili di Jalan Sulawesi Blok G Nomor 96 A, Cinere Megapolitan Estate Depok, dan sekolah di SMA Dian Didaktika Cinere.
Tidak Memilih Warga Negara Perancis
Dalam surat pernyataannya yang tersebar di media sosial, Glora menyatakan sekalipun ayahnya berkebangsaan Perancis, darah dan nafasnya adalah Indonesia.

"Saya ditakdirkan terlahir dari hasil perkawinan ibu saya wni Ira Natapraja dan ayah seorang warga negara perancis," kata Gloria.
Menurut Gloria, sejak lahir ia tinggal di Indonesia dan mengikuti pendidikan sejak TK, SD, SMP SMA di Indonesia.

"Saya tidak pernah memilih kewarganegaraan Perancis, karena darah dan nafas saya untuk Indonesia tercinta," katanya.
Ia melanjutkan bahwa sesuai dengan pasal 4 UU Nomor 12 Tahun 2006, Gloria meyakinkan bahwa dirinya adalah WNI.
"Serta sesuai dengan Pasal 21 UU Nomor 12/2006, saya adalah WNI," katanya.

Sumber : Tribunews.com

Arcandra anak jenius, Indonesia butuh orang seperti dia'

'Arcandra anak jenius, Indonesia butuh orang seperti dia'
Arcandra Tahar. ©esdm.go.id

Status kewarganegaraan Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Arcandra Tahar tengah jadi polemik. Arcandra diduga memiliki kewarganegaraan ganda yakni kewarganegaraan Amerika Serikat dan Indonesia.

 Anggota Komisi VII DPR Totok Daryanto angkat bicara soal polemik ini. Sepengetahuan Totok, Arcandra adalah WNI berdarah Minang, Sumatera Barat. Dia menilai, publik seharusnya tidak memperdebatkan status kewarganegaraan Arcandra.

"Rasanya tidak bijak mempersoalkan kewarganegaraan Arcandra. Dia asli kelahiran Minang berarti asli putra Indonesia. Dia anak hebat jenius, kita butuh orang seperti dia," kata Totok di Komplek Parlemen, Senayan, Jakarta, Senin (15/8).

Andaikan, Arcandra telah menjadi warga negara Amerika, Totok meminta pemerintah untuk membujuknya kembali menjadi WNI. Sebab, Totok menilai Arcandra adalah sosok yang cukup kompeten untuk mengurusi sektor migas di Indonesia.

"Andaikan benar dia status resminya warga negara asing, menurut saya kita perlu bujuk dia agar mau kembali menjadi WNI, dan kita butuh anak-anak bangsa yang hebat seperti dia ini sebanyak-banyaknya pulang dan kita ajak membangun negeri kita yang sedang terpuruk ini," klaimnya.

"Dia sudah menunjukkan itikadnya untuk mau berjuang bersama kita membangun negeri kita bersama yang centang perentang urusan migasnya akibat diurus oleh orang-orang yang tidak profesional," sambung Totok.

Apalagi, katanya, saat dia menerima tawaran presiden sebagai menteri menunjukkan bahwa jiwa Arcandra terpanggil untuk mengabdi bagi tanah Air.

"Ketika dia mengambil keputusan menerima tawaran Presiden untuk menjadi pembantunya sesungguhnya dia telah berkorban, karena pastilah hidup di AS secara materi lebih enak baginya dengan memegang beberapa hak paten yang komersial," tutupnya.

Sumber : Merdeka.com

Mulai 15 Agustus, Siswa Tanpa SIM Dilarang Bawa Motor dan Mobil ke Sekolah


Mulai 15 Agustus 2016, aparat Satuan Lalu Lintas Polres Polewali Mandar, Sulawesi Barat, akan menilang para siswa atau anak di bawah umur mengemudikan motor atau mobil di jalan raya. Kendaraan pelanggar juga akan disita.

Sejak dua pekan terakhir, polisi tengah melakukan sosialisasi ke SMP dan SMA atau sederajat di Polewali Mandar tentang larangan tersebut.
Melalui Surat Edaran Nomor B/789/VIII/2016 yang ditandatangani Kasatlantas Polres Polman AKP Edward Steffy tertanggal 3 Agustus 2016 itu telah dikirim kepada para kepala sekolah dan ditembuskan ke Bupati, Dinas Pendidikan hingga Polda Sulbar.
Surat itu memuat tiga poin penting. Poin pertama mengingatkan kepada sekolah dan siswa tentang Undang-Undang Nomor 2 Tahun 2002 tentang Kepolisian RI, UU No 22 Tahun 2009 tentang Lalu Lintas dan Angkutan Jalan, serta rencana kegiatan Satlantas Polres Polman selama 2016.
Hal kedua terkait imbauan kepada setiap sekolah untuk menyampaikan sosialisasi pada 4–11 Agustus 2016 tentang larangan bagi siswa yang tidak memiliki surat izin mengemudi (SIM) untuk membawa atau mengendarai roda dua ataupun mobil ke sekolah.
Pada 12–14 Agustus, polisi akan mulai menegur para pelanggar. Tindakan penilangan dan penyitaan akan dimulai pada 15 Agustus.
Kepala Unit Pendidikan dan Rekayasa Satlantas Polres Polewali Mandar Iptu Abdul Haris Yajji menyatakan telah melakukan sosialisasi ke sekolah-sekolah tentang larangan tersebut.
Menurut Haris, salah satu pemicu utama kecelakaan di jalan raya adalah ulah pelajar yang ugal-ugalan di jalan dan berkendara tanpa memenuhi ketentuan.
"Dalam waktu dekat Satlantas juga akan bersurat ke semua tempat-tempat ibadah agar aturan berlalu lintas khususnya anak di bawah umur bisa tersosialisasi dengan baik," kata Haris kepadaKompas.com, Rabu (10/8/2016).
Haris mengimbau kepada semua lapisan masyarakat, termasuk para orangtua siswa atau anak, agar tidak lagi memperkenankan anak-anak di bawah umur berkendara ke sekolah.
sumber : Kompas.com

Minggu, 14 Agustus 2016

Mengharukan, Nenek 74 Tahun Menyelam Cari Uang Receh Demi Cucu


Ketika kita berlibur ke Bali dan pergi ke Pelabuhan Gilimanuk, atau saat kita ke Banten dan mampir ke Pelabuhan Merak serta saat kita pergi ke pelabuhan-pelabuhan lain, mungkin sesekali kita akan melihat anak-anak yang asik bermain di dalam air laut. Tak hanya bermain, sebagian dari mereka mungkin akan berlomba-lomba menyelam ke dalam air dan berburu koin yang telah dilempar oleh para wisatawan. Tak hanya di Indonesia, pemandangan orang berburu koin ini sebenarnya juga ada di berbagai negara lho. Salah satunya adalah Filipina.

Dikutip dari laman newstrendsph.com, pemburu koin di sana atau yang sering disebut sebagai Badjaos tak hanya dilakukan oleh anak-anak saja. Di sebuah Dermaga Lucena, ada seorang nenek berusia 74 tahun yang juga senantiasa berburu koin atau uang receh. Nenek yang bernama Maria Tequillo tersebut berburu uang receh yang telah dilemparkan oleh beberapa orang yang sedang naik kapal feri di sana.

Nenek Maria berburu koin di laut | Photo: Copyright facebook.com/FrontRowDocuNenek Maria berburu koin di laut | Photo: Copyright facebook.com/FrontRowDocu
Mengenai aktivitasnya ini, nenek Maria memiliki alasan kuat kenapa ia melakukannya. Sebenarnya, ia hanya ingin mengumpulkan banyak uang receh agar ia bisa menghidupi cucu-cucunya yang ada di rumah. Ya, meskipun nenek Maria sudah tak muda lagi, ia adalah tulang punggung buat keluarganya. Setiap subuh, ia akan pergi ke Dermaga Lucena dengan perahu kecil miliknya. Mulai saat itulah, ia akan mulai menyelam ke dalam air dan mengejar koin atau uang receh yang telah dilempar oleh penumpang kapal.
Walau usia nenek Maria telah senja, ia mengaku bahwa ia tak pernah pantang semangat untuk menghidupi cucu-cucunya. Ia bahkan memiliki kemampuan menyelam yang begitu mengesankan. Nenek Maria sendiri telah melakukan aktivitas ini sejak beberapa tahun terakhir. Dalam sehari, uang receh yang bisa ia kumpulkan berjumlah sekitar 100 - 200 Peso atau setara dengan 27.000 - 55.000 rupiah.

Nenek Maria berusia 74 tahun tapi masih ahli dalam menyelam dan berburu koin demi cucu | Photo: Copyright facebook.com/FrontRowDocuNenek Maria berusia 74 tahun tapi masih ahli dalam menyelam dan berburu koin demi cucu | Photo: Copyright facebook.com/FrontRowDocu
Sayang, seiring dengan bertambahnya usia, nenek Maria kini mulai merasa lemah. Ia merasa bahwa tubuhnya tak sekuat dulu lagi. Penglihatannya pun sudah mulai kabur. Harapannya, nenek Maria bisa selalu kuat dan tabah dalam menjalani hidupnya. Kalau pun suatu saat nanti ia tak harus menyelam lagi, ia berharap bahwa ia masih bisa menjalankan usaha kecil agar ia tetap bisa memberikan yang terbaik buat cucu-cucunya serta keluarganya. Kisah mengenai nenek Maria ini sendiri setidaknya telah dijadikan film dokumenter oleh Front Row.
Ladies, semoga nenek Maria selalu kuat dan semangat dalam menjalani hidupnya. Semoga pula, ia bisa selalu bahagia bersama keluarganya. Kalau nenek Maria yang telah berusia senja saja bisa menjadi seseorang yang selalu semangat dan tak gampang putus asa juga tak pernah mengeluh dengan keadaannya, akan sangat malu rasanya jika yang muda selalu mengeluh, menggerutu bahkan marah dengan kehidupan yang kita miliki sekarang.
Semoga, kisah ini bisa menjadi inspirasi untuk kita semua agar menjadi pribadi yang penuh semangat, penuh penerimaan dan mengesankan.

sumber : vemale.com

Viral di Dunia Maya, Kisah Remaja yang Tewas Akibat Kecanduan Game Online



Sebuah peristiwa mengenaskan tengah viral alias menjadi buah bibir penghuni jagat maya.
Peristiwa tersebut diposting oleh pengguna akun jejaring sosial bernama Ana Gaos pada Kamis (11/8/2016).
Dalam insiden tersebut, seorang remaja berusia 18 tahun meregang nyawa yang merupakan buntut dari kecanduan game online.
Postingan tersebut menyebutkan mayat remaja itu ditemukan di tempat bermain game online.
Disinyalir, menurut postingan itu, jantung remaja tersebut berhenti berdetak karena pengaruh medan magnet monitor komputer.
Berikut peristiwa lengkap yang diunggah Ana Gaos:
Untuk pembelajaran kita semua terutama anak-anak kita.
Sekira pukul 19.00 WIB di salah satu rumah yang berada di Jalan Mustika Bumi Sooko Permai (BSP), dan kebetulan di lantai duanya dipakai untuk game online, ada seseorang yang sedang main game on line meninggal dunia.
Korban diketahui bernama Naufal Hanifa Fadlurrahman 18 tahun, warga Kemantren Wetan, RT 02, RT 01, Ds. Gedeg,Mojokerto.
Sesuai dengan informasi, almarhum yang merupakan putra dari dr. Zulfakar SpOG pemilik Klinik Mutiara Hati, bermain sejak pukul 16.00 WIB di tempat tersebut.
Setelah mendapat telepon dari Kanit Reskrim Polsek Sooko, Team PMI segera bergerak menuju ke lokasi kejadian di mana korban meninggal dengan posisi masih duduk dan menghadap ke komputer yang masih menyala.
Tetapi, atas permintaan keluarga, korban tidak diizinkan dievakuasi menggunakan mobil PMI dan bahkan dimasukkan kantung jenazah pun tidak berkenan.
Akhirnya korban yang baru lulus SMA tahun 2016 dan sudah diterima di Fakultas Kedokteran Universitas Brawijaya dievakuasi menggunakan mobil milik Klinik Mutiara Hati.
Bahaya kecanduan game.
Banyak di RRC, sekarang juga terjadi di Indonesia.
Orang tua anak ini lulusan FK Unair Surabaya.
Menurut sobat-- dokter ahli--, penyebab kematian mendadak saat main game bisa jadi karena heart arrythmia, pengaruh medan magnet akumulatif monitor komputer.
Waspada bagi yang sudah punya anak remaja seneng main game sampai lupa waktu.....
Sumber : Tribunews.com




Wajah pelaku penembakan imam masjid disebar polisi New York

Wajah pelaku penembakan imam masjid disebar polisi New York
Sketsa pelaku penembakan Imam masjid New York. ©2016 Merdeka.com
Kepolisian New York (NYPD) Amerika Serikat sedang menggelar pencarian besar-besaran untuk mencari pelaku pembunuhan Maulana Akonjee (55), imam masjid Al Furqan di Distrik Queens. Sketsa pelaku telah disebar berdasarkan keterangan saksi dan rekaman CCTV. Jamaah sekaligus takmir masjid bernama Tharam Uddin (64) yang berjalan kaki bersama Akonjee turut ditembak mati.

Dari sketsa terlihat pelaku adalah pria berusia 30-an, dengan ciri-ciri rambut hitam, memelihara jenggot, mengenakan kaos hitam dan celana pendek, serta memakai kacamata. NYPD menolak terburu-buru menyimpulkan adanya motif Islamofobia dalam kasus penembakan dua pengurus masjid itu. Semua bukti masih didalami oleh petugas, seperti dilansir the Atlantic, Minggu (14/8).
"Kendati begitu, kami tetap membuka semua kemungkinan terkait motif pelaku," kata Tiffany Phillip, juru bicara Kepolisian New York.
Pelaku berjalan santai setelah melakukan pembunuhan itu, menuju kawasan 79th Street sambil tetap menenteng senjata tanpa mengambil barang milik sang imam. Padahal mendiang Akonjee saat kejadian membawa dompet berisi uang senilai USD 1.000. Alhasil, jamaah masjid menduga motifnya adalah kebencian terhadap umat muslim.
Lebih dari 100 warga keturunan Bangladesh memadati lokasi penembakan beberapa jam setelah insiden itu. Mereka menggelar doa bersama hingga malam hari. Puluhan orang lainnya berunjuk rasa, menuntut polisi bergerak cepat menangkap pelakunya. "Imam masjid kami dibunuh laiknya hewan. Kami menuntut keadilan," kata Millad Ibrahim, salah satu jamaah Masjid Al Furqan.
Keponakan Akonjee, Rahi Majid menyesalkan pembunuhan pamannya. Akonjee dikenal sebagai sosok yang baik dan penyayang di lingkungan komunitas muslim Ozone Park, New York. Akonjee tidak pernah punya musuh. "Bahkan ia tidak akan menyakiti lalat sekalipun," katanya
Sumber : Merdeka.com

BNN Ungkap Pabrik Sabu Rumahan Milik Napi di Aceh


Lokasi 'pabrik' sabu rumahan ini berada di Desa Palu Lada, Kecamatan Dewtara, Lhokseumawe, Aceh. (Istimewa)
 Badan Narkotika Nasional (BNN) mengungkap clandestein laboratorium atau tempat pembuatan sabu skala kecil di Lhokseumawe, Aceh. Diduga tempat pembuatan sabu tersebut dikendalikan seorang napi.

Deputi Penindakan BNN Irjen Arman Depari mengatakan, pengungkapan dilakukan Sabtu 13 Agustus 2016, sekitar pukul 21.30 WIB.

Lokasi 'pabrik' sabu rumahan ini berada di Desa Palu Lada, Kecamatan Dewtara, Lhokseumawe, Aceh.


Ditemukan beberapa bahan kimia, cairan kimia, dan alat-alat untuk pembuatan sabu atau prekusor dalam jumlah gram dan liter," kata Arman dalam keterangan tertulis yang diterimaLiputan6.com, Senin (15/8/2016).

Dalam operasi tersebut aparat menangkap dua orang tersangka yang tengah membuat sabu. Mereka berinisial Mul alias Us dan ES. 

"Kegiatan tersebut diduga dikendalikan oleh ZAR, seorang napi di Lhokseumawe," beber Arman.

Saat ini aparat masih mengembangkan temuan tersebut di lapangan. Sementara dua tersangka diboyong ke Jakarta untuk interogasi.

sumber : Liputan6.com

Bu Risma: Aku enggak Punya Uang

Tri Rismaharini. Foto: Jawa Pos Group/dok.JPNN.com
Tri Rismaharini. Foto: Jawa Pos Group/dok.JPNN.com

Wali Kota Surabaya Tri Rismaharini mengaku masih kukuh tidak memiliki ambisi untuk menjadi gubernur. Baik itu gubernur di DKI Jakarta maupun di Jawa Timur. 
Menurut Risma, jabatan bukanlah jenjang karir yang harus dicapai. Ia justru takut jika mengemban jabatan yang lebih tinggi akan membuatnya menjadi tidak amanah. 

“Seseorang bermanfaat itu dilihat dari hasilnya, bukan dari jabatannya. Kalau buat saya lebih baik dapat uang Rp 3 juta yang bermanfaat dibandingkan dengan Rp 10 juta tapi nggak bermanfaat,” kata Risma yang diwawancara usai acara Cross Culture Festival 2016, Minggu (14/8). 

Ia mengatakan, menjadi wali kota, menjadi gubernur atau pun nanti menjadi presiden, baginya jabatan bukanlah jenjang. Menurutnya, memenangkan amanah jabatan itu bukanlah perkara mudah. 
Ia tidak suka naik jabatan jika lalu hanya menjadi simbol. Ia lebih suka untuk bisa bermanfaat bagi masyarakatnya meski jabatannya hanya seorang wali kota. 

“Lha iya, gimana kalau misalnya aku jadi gubernur Jatim yang wilayahnya sampai di pucuk gunung di Pacitan sana. Untuk apa aku jadi pemimpin kalau aku nggak bisa menyentuh wargaku yang ada di sana. Sekali lagi itu nggak mudah,” kata Risma. 
Ia mengatakan lebih baik menjadi lurah yang mengeluarkan satu surat saja maka akan membuat 25 ribu warganya sejahtera. 

Sebagai pemimpin, selama ini Risma selalu membiasakan diri untuk turun langsung bertemu warga dan mencari permasalahan untuk dicarikan solusi. Jika wilayahnya lebih besar, ia takut tidak bisa menyentuh seluruh warganya. 

Waktu maju kedua itu aku marah betul karena takut ada wargaku ada yang nggak bisa makan, dan siapa yang akan manggul beras ke seluruh kota. Itu makanya sekarang di mobilku selalu ada beras. Dan itu juga kenapa lahir (program, Red) ada makanan untuk lansia dan anak cacat itu juga dari itu,” kata Risma. 
Oleh sebab itu ia tak pernah berhenti berpesan pada lurah dan camat jika ada lansia dan anak cacat itu tidak mampu maka dia minta untuk diinfokan ke masyarakat.
Terkait pencalonan gubernur DKI Jakarta, Risma mengatakan bahwa sampai saat ini dia mengaku tidak ada ambisi untuk mencalonkan diri. Selain itu ia juga mengaku belum mendapatkan kabar dari Megawati Soekarnoputri untuk pencalonan gubernur itu. 
“Aku nggak tahu sekarang ini, ini warga Surabaya juga meminta biar aku nggak ke Jakarta. Tapi sebagai manusia aku sebisa mungkin nolak. Ini berat sekali, aku pengin teman-teman berfikir yang riil,” kata Risma.
Perkara memegang jabatan itu adalah perkara dengan Tuhan, jika ada yang tidak beres maka urusan kecil saja menurut Risma bisa menjadi alasan ia tidak masuk Surga. 
Selain itu, ia menceritakan juga saat maju di periode pertama maupun kedua, ia sama sekali tidak ada persiapan. Ia juga tidak menggunakan money politics untuk membeli suara dan membeli jabatan. 
“Itu sudah saya katakan pada seluruh warga, nggak milih aku nggak apa-apa. Yang pertama aku nggak mau membeli suara rakyat, nggak mau membeli suara Tuhan. Yang kedua aku enggak punya uang,” tegas Risma

Sumber : JPNN

Sabtu, 13 Agustus 2016

Pantang menyerah, perjuangan pelari berhijab bikin haru dunia

Pantang menyerah, perjuangan pelari berhijab bikin haru dunia

Hanya finis di barisan terakhir, namun wanita ini mampu menarik perhatian banyak orang. Ya, untuk pertama kalinya Arab Saudi menerjunkan pelari wanita, dan tentunya mengenakan hijab. Dia menyusul jejak Sarah Attar, yang juga berasal dari Arab Saudi, yang bertanding di nomor berbeda.

Arab Saudi dikenal sangat konservatif, di mana setiap wanita tidak boleh melakukan pekerjaan atau beraktivitas layaknya pria. Namun, aturan itu nampaknya tidak berlaku bagi Kariman Abuljadayel, hingga akhirnya dia ambil bagian dalam lomba lari berjarak 100 meter.
Dilansir harian Dailymail, Sabtu (13/8), keberadaannya dalam kejuaraan tersebut mematik perhatian sejumlah jurnalis dan penonton. Selain dia, pelari asal Afghanistan Kamia Yousufi juga memakai hijab sepanjang kompetisi.

Penampilan Abuljadayel sangat kontras dengan pelari lainnya yang rata-rata berpakaian terbuka dan memperlihatkan bagian perutnya.

Tak hanya soal penampilan, perjuangan gadis 22 tahun ini membuat banyak orang terharu melihatnya. Meski tertinggal jauh dari lawan-lawannya, dia tetap berusaha mencapai garis finish. Alhasil, dia menyelesaikan pertandingan dalam waktu 14.61 detik.
Meski waktu yang diselesaikannya jauh dari pelari asal Kanada Charlotte Wingfield dengan catatan 11.86 detik, namun posisinya masih lebih baik dibandingkan pelari sal Kiribati Karitaake Tewaaki yang hanya mencatatkan waktu 14.70 detik.

Melirik penampilannya, Abuljadayel mendapatkan banyak pujian dari netizen dari seluruh dunia.
Salut.
Sumber : Merdeka.com