Walau Dicambuk Sampai Luka Berat, Guru Sekolah Minggu Gereja Di NTT Ini Tetaplah Akui Kebenaran Islam
Apa yang dihadapi oleh pemuda ini sebaiknya jadi pemecut diri untuk lebih ingin mengetahui islam dengan cara mendalam. Pasalnya pemuda bernama Julius Suwars serta adalah seseorang Guru Sekolah Minggu ini mesti rasakan punggungnya dicambuk sampai luka berat lantaran mengaku kebenaran Islam.
Bekas Guru di GKS Mata Waita Bula, Sumba Barat, NTT ini memperoleh hidayah sesudah alami sistem perenungan yang cukup panjang. Bertukar nama jadi Muhammad Yusuf Hidayat, ia juga mantap mengatakan kalimat syahadat di depan golongan muslim. Walau demikian pengucapannya itu tidaklah akhir dari perjalanan keimanannya, tetapi awal dari perjuangannya.
Apa yang berlangsung pada Yusuf Hidayat dalam menuju keislaman, sama dengan cerita teman dekat Rasulullah yang mulia yaitu Bilal bin Rabbah.
Untuk menjaga apa yang diyakininya pada Islam serta hidayah yang sudah Allah berikan, ia mesti rasakan cambukan dari keluarganya hingga punggung Yusuf bernanah serta berdarah. Tidak cuma itu saja, Yusuf Hidayat juga tidak sedikit juga dirawat oleh keluarganya. Bahkan juga ia mesti rasakan penjara lantaran berhijrah ke agama Islam.
Tetapi semua sudah beralih sesudah pindah ke Jakarta serta saat ini ia juga aktif jadi ustadz pengajar Al Qur’an serta Bhs Arab. Beragam pengetahuan itu sudah ia peroleh di Instansi Pengetahuan Islam serta Arab (LIPIA) Jakarta.
Diluar itu, ustadz Yusuf juga memberi tuntunan pada beberapa muallaf serta umat Islam yang lain yang menginginkan membahas serta pelajari agama Islam darinya tanpa ada mesti keluarkan cost sedikit juga.
Di Mushollah Nurul Huda, Penrose Cluster, Jalan Ratna Mediterania Regency Cikunir Bekasi, ustadz Yusuf Hidayat juga menggunakan saat untuk mengajar serta menebarkan agama Islam.
Mudah-mudahan Allah memberi pahala yang paling baik serta melindungi keistiqomahannya dalam memeluk Islam. Aamiin
sumber http://www.kabarmakkah.com/
Tidak ada komentar:
Posting Komentar