Abuya Sayyid Muhammad bin Alawi AlMaliki AlHasani |
Rasulullah Nabi Muhammad Saw ternyata pernah menyebut bangsa Indonesia dan mencintai bangsa Indonesia. Hal itu terungkap saat salah satu guru, Prof Dr Al Muhaddits as-Sayyid Muhammad bin Alawi al Maliki dan Al Allamah al 'Arif billah Syaikh Utsman, bersama rombongan ulama berkunjung dan berziarah di Makam Rasulullah Saw.
Berlanjut ke kisah ketika as-Sayyid Muhammad bin Alawi al-Maliki berziarah di makam Kanjeng Nabi Muhammad saw bersama rombongan. Suatu ketika, beliau terbuka mata batinnya. Beliau diberikan kasyaf oleh Allah sehingga terbukalah hijab, sehingga bertemu dengan Rasulullah Saw.
Al Muhaddits as-Sayyid Muhammad bin Alawi al Maliki bertemu Rasulullah Saw mencintai bangsa Indonesia
Beliau melihat ada banyak orang yang berkerumun di belakang Nabi Muhammad Saw. Beliau bertanya kepada Rasulullah, "Ya... Rasulullah, siapa orang-orang itu?"
"Mereka adalah umatku yang aku sangat cintai," jawab Rasulullah.
Sebagian kelompok yang banyak jumlahnya, ditanyakan beliau. "Ya... Rasulullah, siapa mereka yang berkelompok begitu banyak itu?"
"Mereka adalah bangsa Indonesia yang banyak mencintaiku. Aku mencintai mereka," jawab Rasulullah Saw kembali.
Kalimat itulah yang tersebar viral di media sosial. Bahwa, banyak orang-orang Indonesia yang mencintai Nabi Muhammad Saw. Sebaliknya, Rasulullah Saw juga mencintai orang-orang Indonesia.
Meski istilah Indonesia baru terbentuk pada saat Sumpah Pemuda pada 28 Oktober 1928, tapi itulah rahasia gaib Allah. Kanjeng Nabi Muhammad dapat mengenali bangsa Indonesia dan begitu mencintainya, karena manusia-manusia Indonesia sangat mencintai Rasulullah Saw.
Setelah mendengar perkataan Rasulullah Saw yang mencintai bangsa Indonesia, as-Sayyid Muhammad bin Alawi al-Maliki dikabarkan langsung terkejut, sekaligus terharu. Beliau langsung bertanya kepada jamaah: "Mana orang Indonesia? Aku sangat cinta kepada Indonesia."
Bukti kecintaan as-Sayyid Muhammad bin Alawi al-Maliki kepada orang-orang Indonesia, diwujudkan dengan membangun sebuah pesantren di Mekkah khusus untuk orang Indonesia.
Beliau sangat gembira bila ada ulama atau orang Indonesia yang singgah dan bersilaturahmi di rumahnya. Bahkan, tak jarang beliau memberikan hadiah atau kenang-kenangan kepada ulama atau orang Indonesia yang datang ke rumah beliau.
Kisah ini menjadi bukti bahwa Nabi Muhammad, Rasulullah Saw pernah menyebut bangsa Indonesia dan mencintainya. Subhanallah. Semoga cerita ini menginspirasi umat Muslim di Indonesia untuk selalu mengamalkan Islam sebagai agama yang dibawa Kanjeng Nabi Muhammad, meneladani perbuatan dan ajaran-ajaran Rasululullah untuk kemaslahatan dan kedamaian umat manusia. Amin.
Cerita dan kisah ini dikutip dari Islamcendekia.com, yang mana cerita ini tersebar secara viral di berbagai media sosial dan diyakini sebagai sebuah kebenaran.
sumber : wajibbaca.com
Tidak ada komentar:
Posting Komentar