Pria asal Garut yang tetap berjualan keripik keliling meskipun berjalan pakai tongkat kaki tiga. |
Pengemis yang sehat tetapi berpura-pura cacat seharusnya malu saat melihat seorang pria tua asal Garut ini.
Meskipun harus berjalan memakai tongkat kaki tiga, tetapi ia tetap semangat berjualan keripik keliling.
Cerita menganai pria tua itu dibagikan oleh netizen Sucahyo Aja di akun Facebooknya, Selasa (6/12/2016).
Ia mengaku sangat sedih ketika melihat kondisi kakek asal Malangbong, Garut, Jawa Barat itu.
Dalam postingannya, Sucahyo menuturkan, kakek itu datang dariGarut ke Bandung menggunakan bus, untuk berjualan singkong keliling.
Pria tersebut tidak akan pulang sebelum singkongnya yang dijual seharga Rp 3.000 sampai Rp 5.000 per bungkus habis.
Bila sedang sepi, singkong kakek itu baru habis dalam waktu tiga hari. Jika sudah demikian, ia akan beristirahat di emper toko atau masjid.
Dari sebuah video yang diunggah Sucahyo, pria tua itu berjalan tertatih-tatih menggunakan tongkat roda tiga, sambil memikul dua keranjang berisi keripik.
Menurut Sucahyo, terkadang tubuh pria itu gemetar seolah hendak jatuh, karena keseimbangan yang kurang.
"Belilah dagangan mereka walaupun kadang kita tidak membutuhkannya, Karena mereka menjaga diri dari meminta-minta."
"Tamparan untuk kita semua yang masih sering mengeluh dengan kehidupan kita, padahal masih banyak orang yang nasibnya lebih tragis dari pada kita," tulisnya.
Dari respon sejumlah netizen, diketahui bahwa pria itu bernama Sujasman. Ia bekerja banting tulang untuk menafkahi istri dan membantu cucunya.
Usianya diperkirakan 70 atau 80 tahun. Menurut Facebooker bernama Bunda Tyara Ting Ting, pendengaran kakek Sujasman sudah berkurang.
Ia benar-benar pergi ke Bandung sendirian untuk jualan keripik. Banyak netizen yang terenyuh dan berniat melarisi barang dagangan kakek itu bila bertemu. (*)
Editor: Sugiyarto
Sumber: Tribun Jogja
Tidak ada komentar:
Posting Komentar