 |
Prabowo Subianto ingin anggota TNI dan Polri mempelajari pencak silat. (CNN Indonesia/M. Arby Rahmat Putratama) |
Hal ini ia utarakan sebelum menghadiri Musyawarah Nasional Ikatan Pencak Silat Seluruh Indonesia (Munas IPSI) di Inna Grand Bali Beach Hotel, Sabtu (4/12) sore.
"Masih banyak yang perlu dikembangkan dari pencak silat ini. Kami ingin budaya bangsa ini kuat, kokoh di sekolah-sekolah. Kami berharap juga di TNI dan Polri pencak silat ini dipelajari, kita harus bangga dengan budaya nenek moyang kita sendiri."
"Kebanggaan dari pencak silat ini bisa dilihat dari banyaknya negara-negara di dunia yang mempelajari pencak silat. Di Kejuaraan Dunia Pencak Silat 2016, ada 40 negara yang berpartisipasi," tutur Prabowo.
Kejuaraan Dunia Pencak Silat ke-17 tengah berlangsung di Bali sampai 9 Desember nanti. Bersamaan dengan Kejuaraan Dunia, IPSI juga menggelar Musyawarah Nasional dan Festival Pencak Silat.
Lebih lanjut, Prabowo berharap Indonesia dapat menjadi juara umum dalam kejuaraan dunia tersebut.
"Namun kami juga harus legowo dan siap kalau negara lain lebih baik dari Indonesia. Suatu kehormatan bagi kami bila negara lain jadi juara umum. Mereka belajar dengan serius, tekun, itu menjadi kehormatan bagi kita. Dan kami akan terus menyebarkan pencak silat ke seluruh negara di dunia," ucap Prabowo.
"Dan saya berharap festival pencak silat mendatang bisa diselenggarakan di Eropa. Semoga pencak silat bisa jadi bagian diplomasi ke negara-negara di seluruh dunia."
Prabowo menegaskan bahwa pencak silat sesungguhnya memiliki peranan penting untuk menunjukkan kekuatan dari kebudayaan Indonesia.
"Pencak silat membuat kita akan berdiri dengan bangga, jalan dengan terhormat, menatap siapapun dengan sopan dan rendah hati. Itu harapan saya. Melalui pencak silat kita pertahankan nilai-nilai budaya."
"Bersama-sama kita bangkitkan generasi yang berjiwa pendekar, berani, dan tidak takut pada siapapun," ucap Prabowo. (ptr)
sumber CNN indonesia
Tidak ada komentar:
Posting Komentar