Jakarta - Apakah Anda pernah diminta kesediaan menyumbangkan sisa belanja di minimarket? Tahukah Anda ke mana uang sumbangan itu dialirkan? Ini penjelasan dari salah satu minimarket.
Soal tujuan uang sumbangan itu kini sedang ramai dibahas di dunia maya. Ada yang menghembuskan isu uang sumbangan itu digunakan untuk kampanye politik salah satu cagub DKI. Benarkah?
Sebuah bukti tanda pembelian atau struk belanja di minimarket menjadi viral di media sosial. Dalam struk belanja tersebut nampak ada bukti nominal Rp 100,- hingga Rp 300,- yang dipotong secara otomatis per transaksi dengan embel-embel Donasi-ku Bangun Negeri.
Banyak yang bertanya-tanya atas 'kebijakan' ini. Di media sosial, ada yang menyebar isu potongan uang itu digunakan untuk kampanye politik salah satu cagub DKI. Ada postingan yang menyebut dana itu digalang oleh dua minimarket yang memiliki cabang terbanyak di Indonesia. Postingan itu sertai foto logo dua minimarket tersebut, dan juga struk belanja.
"Bukan masalah rupiah sebenarnya, tapi masalah cara apalagi enggak ada pemberitahuan dan enggak jelas untuk apa ckckck," tulis seorang netizen, Reri Darmayanti dalam kolom komentar sebuah postingan di Facebook sekitar pukul 17.00 WIB yang dilihat detikcom, Jumat (17/12/2016) kemarin.
Namun, tak sedikit pula yang menyakini bahwa postingan tersebut hanyalah rekayasa. Beberapa netizen juga saling mengingatkan agar tidak terkecoh dan terprovokasi atas berita yang beredar.
"Hati-hati pak harap dengan cermat sebelum share berita yang bakalan merugikan orang lain," komentar netizen bernama Abdul Rohman dalam sebuah postingan Facebook.
"Saudaraku...cek lagi...takutnya hoax.. Jangan sampai kena jebakan betmen," tulis seorang netizen lainnya, Syaiful Mukmin.
Indomaret, sebagai salah satu pihak yang disebut dalam posting yang ramai dishare di Facebook memberi klarifikasi. Indomaret menegaskan struk belanja yang disebar-sebar itu bukan dari minimarketnya.
"Foto ini bukan struk Indomaret. Itu bukan struk kami," kata Direktur Pemasaran yang juga juru bicara Indomaret Wiwiek Yusuf saat dikonfirmasi, Jumat (16/12/2016).
Lebih jauh, Wiwiek menegaskan mini marketnya tak pernah membuat program penggalangan dana kegiatan politik. Indomaret hanya menyumbang ke lembaga sosial.
"Enggak, kita enggak pernah jalani (program) begitu, kita donasinya ke lembaga sosial," tegas Wiwiek.
Setelah berkomunikasi lebih lanjut, Wiwiek kembali memastikan bahwa struk belanjar yang beredar bukanlah struk Indomaret. Dalam foto yang beredar memang menyebutkan perusahaan yang berinsial PT SAT.
Dalam pesan singkat, Wiwiek menyampaikan bahwa dana yang masuk ke Indomaret akan didonasikan untuk program perlindungan mata anak "Mataku Jendelaku" melalui Yayasan LIONS Indonesia. Program ini diberlakukan Indomaret sejak 1 November hingga 31 Desember 2016 mendatang.
(nth/tor)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar